Provinsi Aceh dijuluki sebagai Serambi Mekkah yang terletak di ujung Sumatra memiliki budaya yang begitu menarik dan istimewa bagi Indonesia. Maulod nabi atau yang di Aceh biasa dikenal dengan Maulid Nabi merupakan salah satu budaya yang begitu kental di Aceh.
Maulod ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kelahiran sang baginda Muhammad SAW pada setiap 12 Rabiul Awal tahun hijriah. Begitu banyak hal positif yang didapatkan dalam rangka memperingati Maulod Nabi ini dalam beberapa aspek.
Masyarakat Aceh begitu antusias dan semangat dalam memperingati Maulod Nabi setiap tahunnya dengan hubungan sosial yang begitu baik dan kekompakan yang luar biasa. Pada setiap kecamatan, kabupaten, bahkan desa mengadakan Maulid Nabi dengan konsep tersendiri yang menanamkan ukhuwah begitu baik di setiap daerah.
Namun disisi lain ada beberapa hal yang dapat kita perbaiki terhadap budaya Maulod Nabi ini dengan tujuan menambah hal positif dari budaya Maulod Aceh. Salah satu budaya Aceh ini memiliki karakteristik tersendiri yang salah satunya berlangsung dalam tiga sampai empat bulan dalam setahun dan dilaksanakan di berbagai tempat mulai dari rumah, desa, kelurahan, hingga kabupaten. Ada sebagian pelajar yang mereka hilang waktu belajar atau sekolah dikarenakan izin yang bertujuan untuk berpartisipasi dalam rangka Maulod. Dalam berjalannya waktu belajar mengajar mereka melakukan izin mungkin dua sampai tiga hari dalam dalam tiga bulan dalam berjalannya Maulod ini dengan alasan Maulod dengan berbeda-beda tempat dan undangan-undangan Maulod tertentu.
Mungkin dalam hal waktu dalam menjalankan budaya Maulod ini kita sebaiknya dapat melakukan perubahan yang lebih baik demi mencerahkan masa depan anak bangsa dengan tetap memperkenalkan budaya dengan lebih sehat dan realistis. Ada kalanya sebaiknya kita dapat memperbaiki salah satu budaya Aceh yang sangat kental ini dalam hal waktu yang berlangsung ketika budaya Maulod ini berjalan pada setiap tahunnya.
Muhammad Assyif Fathia
Mahasiswa Uin Ar-raniry Prodi Kesejahteraan Sosial
Muhammad Assyif Fathia
Mahasiswa Uin Ar-raniry Prodi Kesejahteraan Sosial