Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Darussalam Lhokseumawe Adakan Sosialisasi Di Kampung Uning Pengantungen

Jumat, 30 Desember 2022 | Desember 30, 2022 WIB Last Updated 2022-12-30T09:50:14Z



BerawangNews.com, Takengon - Mahasiswa profesi ners STIKes Darussalam Lhokseumawe mengadakan sosialisasi tentang masalah pembuangan sampah, kegiatan tersebut diadakan di aula kantor pemerintahan Kampung Uning pengantungen Kecamatan bies kabupaten Aceh Tengah, Jum'at (30/12/2022).

Sosialisasi ini dilakukan setelah melakukan dan melihat sampah yang masih belum optimal cara pembuangan nya karna tidak pada tempatnya sekaligus untuk melihat keadaan yang paling beresiko dan dominan di masyarakat itu untuk di angkat menjadi bahan promkes atau sosialisasi kesehatan

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Reje uning pengantungen, aparatur/perangkat Desa Uning Pengantungen, dosen pembimbing ners dari rumah sakit Datu Beru Takengon bapak Ns.winta alexsandria S.kep, bapak Ns.mualimin M.K.M dan masyarakat kampung tersebut.

Dalam sosialisasi masalah pembuangan sampah tersebut, adapun yang menjadi pemateri Rijki S.kep mahasiswa Ners di uning pengantungen tersebut

Rijki mengatakan bahwa sampah itu adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan, adapun sumber sampah dapat di kelompokan menjadi dua
  1. Sampah dari permukiman, atau sampah rumah tangga
  2. Sampah dari non-permukiman yang sejenis sampah rumah tangga, seperti daripasar, komersial dan sebagainya.
Sampah dari kedua jenis sumber tersebut dikenal sebagai sampah domestik. Sedangkan sampah non-domestik adalah sampah atau limbah yang bukan sejenis sampah rumah tangga, misalnya limbah dari proses industri.

Apabila sampah domestik ini berasal dari lingkungan perkotaandan dikenal sebagai municipal solid waste (MSW)

Rijki juga melanjutkan bahwa Pengelolaan sampah yang belum optimal dapat mengakibatkan pencemaran baik pencemaran udara, air dan tanah. Pengelolaan sampah yang baik dapat menerapkan konsep 3R yang merupakan singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, sedangkan Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi suatu produk baru yang bermanfaat.

Pemerintah kota Bandung menerapkan konsep 3R dengan selogan Kang Pisman yang merupakan singkatan dari Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan tutup rijki mahasiswa stikes darusallam itu

Sinarilah juga selaku Reje uning pengantungen mengatakan, “sosialisasi ini bisa kiranya membantu tercapainya tujuan SDG’s yaitu Quality Education dimana seluruh masyarakat berhak mendapatkan edukasi terkait masalah kesehatan mereka sehingga dapat membantu terwujudnya Good Health and Well-being, dimana hidup sehat itu tidak jauh dari kebersihan lingkungan.

Dan membuang sampah pada tempatnya juga menjadi satu hal yang harus diutamakan dan dibiasakan oleh seluruh masyarakat terutama kampung uning pengantungan ini

sosialisasi ini sangat menarik dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang masalah pembuangan sampah tutupnya.

Di akhir penghujung acara sosialisasi, mahasiswa ners STIKes Darussalam itu mengadakan makan makan bersama, menbagikan bingkisan dan hadiah untuk Reje kampung dan aparatur desa

(Juan)