BerawangNews.com, Redelong – Stunting kini menjadi sebuah permasalahan yang tengah di sorot oleh Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah. Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya stunting adalah pernikahan di usia dini. Pernikahan dini sendiri merupakan sebuah pernikahan yang dilaksanakan oleh remaja dibawah 19 tahun. Pernikahan dini ini banyak terjadi disebabkan karena kurangnya tingkat kesadaran akan bahaya dan dampak dari pernikahan dini itu sendiri. Saat melakukan sebuah pernikahan, perempuan yang masih berusia remaja secara psikologis belum matang, sehingga kebanyakan dari mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar. Hal ini berdampak buruk bagi bayi karena akan menyebabkan bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
Melihat kondisi tersebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam melakukan rangkaian program kerja diantara nya Penyuluhan dan Bakti Sosial untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya stunting sebagai upaya untuk mencegah stunting, Selasa (18/10/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam, Apt. Afdalul Magfirah, S.Farm.,M.Farm, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan & Alumni Andi Pratama Putra, S.Psi, M.Psi, Psikolog, Sekretaris Program Studi D3 Kebidanan Lia Muslima, S.Pd, SST, M.Kes, Ns. Rahmat Erik Aulia, S,Kep juga turut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Syiah Utama, Perwakilan Polsek Syiah Utama, Dewan Guru SMP, SMA di Kecamatan Syiah Utama serta unsur Perangkat Desa Kampung Kerlang Kecamatan Syiah Utama.
Rangkaian program kerja yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam mengusung tema “Dampak dan Resiko Pernikahan Dini untuk Mengurangi Angka Stunting” yang menargetkan Siswa-siswi SMP dan SMA serta pemuda-pemudi di Kecamatan Syiah Utama.
Program yang pertama dilakukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam adalah program penyuluhan tentang dampak dan resiko pernikahan dini untuk mengurangi angka stunting. Program ini dilaksanakan dengan pemberian edukasi kepada beberapa Siswa-siswi SMP dan SMA serta pemuda-pemudi di Kecamatan Syiah Utama mengenai kesiapan dalam menikah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini dan pencegahan stunting. Kegiatan ini berangkat dari maraknya pernikahan dini dan tingginya stunting di Kecamatan Syiah Utama, sehingga memunculkan kekhawatiran terkait dampak negatif dari pernikahan dini. Stunting juga dapat terjadi karena ketidaksiapan dari calon orang tua, oleh karenanya perlu pemahaman lebih agar siap ketika menjadi orang tua.
Program kedua yaitu bakti sosial untuk meningkatkan kepedulian lingkungan didesa samar kilang kecamatan syiah utama kabupaten Bener Meriah.
Kedua rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya menurunkan tingkat stunting di kecamatan syiah utama kabupaten bener meriah. Kedua program yang telah dilaksanakan ini menerima respon yang baik dari seluruh sasaran program. Masyarakat tampak antusias dalam pelaksanaan rangkaian program kerja serta aktif dalam kegiatan sesi diskusi yang ada.
(Juan)