Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Eksotisnya Wisata Pemandian Brayeun

Jumat, 08 Juli 2022 | Juli 08, 2022 WIB Last Updated 2022-07-08T07:02:50Z



Oleh Azimul Fata
Warga Aceh Besar dan Siswa Sekolah Kita Menulis (SKM).

Melaporkan dari Leupung – Aceh Besar

Sebagai pecinta wisata Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Besar, Saya kali ini berkunjung ke objek wisata pemandian Brayeun, yang letaknya di kecamatan Leupung. Proses menuju ke tempat tersebut saya menggunakan kendaraan roda dua dengan yang dilengkapi standar keamanan diri dan tidak ditilang polisi. Jarak tempuh dari tempat saya tinggal ke tempat wisata kurang lebih menempuh waktu satu jam. Sebelum sampai ke tempat wisata Brayeun, saya dapat menikmati pemandagan laut Kecamatan Lhoknga yang juga indah, serta pemandangan gunung yang menggoda, baik sisi dikiri dan kanan sepanjang jalan yang saya lalui.

Benar bahwa Aceh memang sangat terkenal degan spot wisata yang menarik perhatian pengunjung dengan keindahan alamnya yang dikelilingi perpohonan dan hutan yang masih dijaga kelestariannya. Air lautnya yang tampak bersih berliau biru yang membuat suasana hati wistawan tertarik untuk selalu pergi ke wisata ini.

Lima menit sebelum sampai ke tempat wisata pemandian Brayeun, saya melewati perkampungan dan jenjeran rumah warga di jalan, dan juga pada spot tertentu kita akan menikmati dinginnya suasana gunung dan kicauan suara burung. Dengan begitu rasa capek saya pun hilang begitu saja. Tibannya saya ke tempat pemandian Brayeun, saya disambut dengan eksotisnya lokasi tempat tersebut. Suasana itu mendorong kebahagiaan bagi saya sebagai seorang pecinta objek wisata. Suara air pun Menentramkan pikiranku.

Wistawan yang mengunjungi objek wisata pemandian Brayeun, bukan hanya warga Aceh Besar saja, tetapi juga ada warga dari luar Aceh Besar, khususnya warga Banda Aceh. Kebanyakan wisatawan biasanya mengunjungi tempat wisata ini pada hari sabtu dan minggu, karena hari ini banyak dihabiskan sebagai hari keluarga, khususnya bagi yang kerja kantoran.

Dalam hal biaya masuk ke tempat wisata ini tergolong cukup murah jika dibandingkan dengan wisata lain di lokasi setempat. Biaya masuk ke wisata ini, hanya mengeluarkan Rp 3.000,-/ orang untuk dewasa dan khusus untuk anak-anak gratis. Warga setempat juga memanfaatkan tempat wisata ini sebagai tempat mereka berniaga. Misalnya disana mereka menjual gorengan, minuman dan sebagainya. Demikian juga, di sana kita juga tidak susah payah menemukan tempat parkir karena telah disediakan oleh warga lokal yang bekerja di tempat tersebut. Dengan biaya parkir diantaranya; sepeda motor satu unit Rp 2.000 dan satu unit mobil Rp 10.000.

Alasan kenapa saya memilih tempat wisata pemandian Brayeun serta alasan saya mempublikasinya ke publik, karena begitu eksotisnya pemandangan dan isi alam yang berada di kawasan tesebut. Lokasi wisata ini sangat cocok untuk wistawan yang ingin menikmati hari liburnya bersama keluarga besarnya, terlebih lagi jika si buah hati ikut menikmati eksotisnya bermain di lokasi wisata tersebut. Di tempat wisata ini wistawan juga diperbolehkan untuk mandi dan juga disediakan perahu agar wisatawan dapat menikmati dengan bebas keindahan alam di wisata tersebut.

Di wisata ini, juga banyak tempat persinggahan atau pondok untuk bisa kita duduk bersama keluarga sembari menghirup udara segar dari luapan oksigen dari alam sekitar wisata.Tidak hanya itu, bunyi siulan burung pun ikut memanjakan pendengaran para pengunjung. Jika yang telah merasa lapar karena berendam atau bercengkrama bersama keluarga, pengunjung dapat mencicipi gorengan dan kopi atau teh khas daerah di sekitar wisata tersebut.

Jika para pengunjung ingin mandi, jarang sekali air di tempat wisata ini keruh, karena di wisata ini airnya cendrung jernih dan segarkan. Mengenai tempat mandi, juga ada pemisahan tempat pemandian. Untuk orang dewasa dan anak-anak mandi secara terpisah, begitu juga dengan perempuan dan laki-laki. Karena dengan adanya tempat pemandian secara terpisah, maka para wisatawan tidak takut lagi terhadap kejadian tenggelamnya anak mereka, mereka hanya perlu menjaga anaknya agar tidak terseret ke lokasi pemandian orang dewasa.

Dengan banyaknya pengunjung, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga pun meningkat karena banyaknya wisatawan ke pemandian Brayeun. Hal ini merupakan dampak positif terhadap warga setempat. Mereka dapat menambah penghasilan dilokasi wisata tersebut.

Bagi kita tidak bisa berenang namun ingin mengarungi pemandian Brayeun, di tempat ini telah menyediakan sewa ban karet (pelampung) dengan harga Rp 10.000 per satu jam pemakaian. Dan juga menyediakan Perahu karet kapasitas dua orang dengan harga Rp 20.000, kapasitas empat orang dengan harga Rp 40.000 dan kapasitas enam orang dengan harga Rp 60.000. Dengan adanya perahu atau alat bantu untuk mengampung ini, pengunjung bisa menikmati destinasi wisata pemandian Brayeun.

Sangking eksotisnya wisata pemandian Brayeun ini, saya rekomendasi ke publik agar dapat mengunjungi wisata ini. Bagi mahasiswa, lokasi wisata ini juga sangat cocok untuk wahana menghilangkan stres, baik karena putus cinta maupun belum selesai skripsi. Wisata ini juga terdapat banyak spot foto yang mendukung untuk ditampilkan di konten milik media sosial para pengunjung.

Inilah beberapa reportase saya terkait objek wisata pemandian Brayeun. Jika para pembaca reportase ini belum pernah ke objek wisata pemandian Brayeun, sudah saatnya untuk berniat dan merencanakan diri agar dapat berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Lokasi wisata ini tepatnya berada di gampong Panton Meunasah Bak U, Kec. Leupung, Kab. Aceh besar. Selain indah dan eksotis gampong ini juga nyaman serta damai untuk dikunjungi.

Dalam konteks ini pula saya berpikir bahwa kalau bukan warga Aceh yang mendorong aktif kemajuan wisatanya, lantas kepada warga mana lagi kita berharap. Dengan memajukan wisata di Aceh sama artinya bagian mendorong kemajuan perekonomian masyarakat Aceh. Sebab hubungan wisata dengan ekonomi sangat berhubungan erat.

Diakhir jurnalisme warga ini pula, saya mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya bagi pecinta wisata untuk dapat merasakan eksotisme wisata pemandian Brayeun. Upaya untuk memajukan destinasi wisata dalam skala nasional mesti melibatkan peran aktif para pecinta wisata sebagai aktor terdepan dalam mempengaruhi publik untuk dapat terbangunnya kesadaran kolektif memajukan bangsa dari sektor pariwisata. Pada pemahaman ini pula posis Aceh Besar memiliki peran strategis untuk memajukan promosi wisata untuk kemajuan Indonesia.

Tentang Penulis

  • Nama : Azimul Fata
  • Tempat/Tanggal Lahir : Sinyeu, 17 Agustus 2003
  • Jabatan Organisasi : Ketua Hubungan Antara Lembaga Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) periode 2021-2022
  • Alamat Sekarang : Dusun ulee moe, desa sinyeu, kec. Indrapuri, kab. Aceh Besar