Khairun Nisa, S.P, M.P sedang menjelaskan tentang pembuatan pupuk kompos |
BerawangNews.com, Redelong- Empat kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) di bawah Bimbingan Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M. Eng. menyelenggarakan pelatihan pupuk kompos dari limbah kopi di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (12/062022).
Pelatihan tersebut ditujukan untuk pemuda di empat Kampung yaitu Kampung Blang Pulo, Pondok Gajah, Pakat Jeroh, dan Makmur Sentosa. Pelatihan dimulai pada jam 14:00 wib dan selesai pada jam 17:30 WIB, Empat kelompok KKN yang berasal dari ke-empat Kampung tersebut yaitu kelompok KKN XXI- 254 (Blang Pulo), kelompok KKN XXI-256 (Pondok Gajah), Kelompok KKN XXI-255 (Pakat Jeroh), dan kelompok KKN XXI-285 (Makmur Sentosa).
Mahasiswa dan peserta pelatihan bersama-sama melakukan praktek pembuatan pupuk kompos |
Tujuan pelatihan pupuk kompos tersebut adalah agar warga tidak lagi terlalu bergantung kepada pemakaian pupuk yang dijual dipasaran yang harganya sudah meningkat dua kali lipat dari sebelumnya, dengan adanya pelatihan pupuk kompos warga diharapkan bisa membuat pupuk kompos sendiri dan meningkatkan hasil tani warga.
“ini merupakan salah satu program kerja kami yaitu innovation day, kami melihat bahwa petani di sini memerlukan pupuk kompos, karena sebelumnya harga pupuk kompos 400 ribu naik menjadi 800 ribuan. inilah yang menjadi dobrakan bagi kami semua, agar bisa memberikan sebuah inovasi bagi warga Kampung khususnya petani.” jelas Intan Rachmadhani, Ketua Panitia pelatihan pupuk kompos.
Dr. Syaifullah Muhammad ST, M.Eng. sedang memberikan sambutan pada kegiatan pupuk kompos |
kelompok KKN Bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengundang Khairun Nisa, S.P, M.P, yang merupakan salah satu dosen Fakultas Pertanian USK dan juga merupakan pelatih kompos yang sudah banyak pengalaman di bidang pembuatan pupuk kompos. Sehingga para peserta pelatihan dapat belajar langsung dari ahlinya, tidak hanya teori tapi langsung dilakukan praktek pembuatan pupuk kompos.
Dari pelatihan tersebut, peserta dan mahasiswa KKN berhasil membuat sekitar 1 ton pupuk kompos yang masih mentah yang akan di fermentasi (pematangan) selama satu bulan. tidak hanya itu, Khairun Nisa juga mengajarkan cara mengemas pupuk kompos sehingga nanti peserta yang mengikuti pelatihan bisa menjual pupuk jika pupuk kompos tersebut sudah siap untuk digunakan.
Kegiatan pelatihan ini disambut baik oleh para Reje (Kepala Kampung) di ke-empat Kampung tersebut, salah satunya Rasmad, Reje kampung Pondok Gajah, dalam sambuatannya beliau mengatakan bahwa dengan kedatangan dosen dan Pembina sangat bermanfaat bagi warga sekitar yang mayoritas masyarakatnya petani.
hasil praktek pembuatan pupuk kompos dari ampas kopi |
“semoga dengan dibuatnya kegiatan ini oleh mahasiswa bisa memberikan manfaat bagi petani, karena harga pupuk hampir mendekati satu juta namun hasilnya tidak begitu maksimal dengan pupuk kimia, kita berharap dengan menggalakkan pupuk organik bisa meningkatkan hasil panen masyarakat nantinya,” Ujar Rasmad.
Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M. Eng. dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini akan dilakukan secara berkesinambungan dan akan tetap dikontrol walaupun mahasiswa telah menyelesaikan kegiatan KKN di ke -empat Kampung tersebut.
“kami harus memastikan bahwa kompos itu berhasil dibuat, dan akan kita kontrol, nanti setelah satu bulan saya akan minta untuk dikirim sampel pupuk kompos ini ke Banda Aceh, dan akan diperiksa di laboratorium sehingga nanti mendapatkan surat laboratorium pupuk dari Universitas Syiah Kuala dengan harapan nanti bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bener Meriah,” tegas Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M. Eng.
(Juan)