BerawangNews.com, Redelong - Polres Bener Meriah meluncurkan program Pakat Wani Kampung untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, program ini bertujuan untuk melakukan mediasi dan edukasi kepada warga yang berselisih.
Adapun permasalahan yang sempat heboh di kabupaten Bener Meriah yang terjadi pada momen lebaran ini adalah penganiayaan terhadap seorang pelajar di kampung Simpang Balik kecamatan Wih Pesam (05/05/2022).
Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto SIK melalui Kapolsek Wih Pesam Ipda Sofyan Kurniawan membenarkan bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap seorang pelajar pada hari ke 5 lebaran idul fitri yang seharusnya momen ini dimanfaatkan untuk saling memaafkan. Ujar Sofyan
Adapun kronologis permasalahan Sekira pukul 12.20 WIB, Zahwa (16) Korban penganiayaan keluar rumah menuju rumah temannya yang masih ada ikatan famili kemudian setelah terjadi beberapa percakapan pelaku Irma Liza (21) langsung menghujamkan pisau yang dibawanya kebagian punggung korban sebanyak 1 kali dan selanjutnya korban lari menuju rumahnya untuk meminta pertolongan.
Akibat permasalahan tersebut korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatakan pertolongan medis.
Ipda Sofyan menambahkan, setelah kepolisian melakukan mediasi kepada kedua belah pihak, akhirnya disepakati untuk melakukan perdamaian dan mereka saling memaafkan dengan syarat pelaku penganiayaan yang masih memiliki ikatan keluarga tersebut membayar sejumlah uang pengobatan luka yang dialami korban. tutup Sofyan.
(Juan)