BerawangNews.com, Takengon - Seliah wanita yang lahir sebelum Indonesia merdeka, Lahir di Jamat 01 Juli 1937 yang beralamatkan di Simpang Kelaping kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah merupakan wanita yang sudah berumur dikatakan mendekati 1 abad ini memiliki hati yang mulia.
Walaupun dengan keadaan sudah tidak muda lagi, penglihatan sudah mulai kabur, kulit sudah mulai keriput tetapi tetap tegar menjalani hidup dengan keadaan yang seadainya, namun beliau tetap tabah dan ikhlas menjalani hidup tetap bersyukur kepada Allah SWT.
Nasruna yang merupakan aktivis di kabupaten Aceh Tengah mengatakan kepada media BerawangNews.com ini saat mereka berkunjung di kediaman nenek seliah bersama teman teman mahasiswa lainya mereka sangat terharu bahkan meneteskan air mata ketika mendengarkan Cerita rintihan hati seorang nenek, Selasa (12/04/2022)
Nenek seliah mengatakan " saya sangat bangga tinggal di kabupaten Aceh tengah dengan keadaan saya seperti ini yang tidak dapat berusaha untuk memenuhi kebutuhan apapun yang hanya bisa tertidur dan berserah diri kepada Allah SWT, dan banyak hamba Allah yang sayang dan mengasihi kami sapa beliau.
Setelah kami bercerita, kami mendapat informasi bahwa beliau (nenek selimah) tersebut tidak mempunyai tempat tinggal, tidak mempunyai kebun, dan beliau hanya bergantung hidup pada anaknya satu satunya bernama sapna yang sudah berumur 47 tahun, rela memenuhi kebutuhan ibunya dan merawat ibunya.
Pekerjaan bang sapna sebagai buruh kasar pergi pulang sore apapun itu bentuk pekerjaan saya tetap bersyukur tuturnya yang terpenting saya dapat memenuhi kebutuhan untuk ibu saya dan maaf bicara saya rela tidak untuk tidak menikah untuk merawat ibu saya karena beliau merupakan tanggung jawab saya.
Setelah mendengar percakapan ini, Nasruna dan kawan-kawan merasa terpukul hatinya Dan angkat bicara terkait hal ini, "saya selaku salah satu penggiat sosial meminta kepada pemerintah daerah dan seluruh intansi instansi baik pengusaha dan masyarakat yang memiliki ekonomi menengah keatas agar dapat Mengulurkan tangannya untuk membangun rumah dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
(Rill/Juan)
