Penulis : Kiki Nirwana Ketua Kohati Cabang Kutacane
Sebagian besar mayarakat kita mungkin belum mengerti yang namanya stunting. Stunting merupakan masalah kondisi kurang gizi disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cuckup lama, sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.
Kerap kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor genetic dari orang tuanya, sehingga banyak dari masyarakat kita menerima tanpa berbuat untuk mencegahnya. Seperti kita ketahui faktor genetic merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan seperti sosial, ekonomi, budaya ,politik dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa di cegah.
Berdasarkan Penelitian Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), tahun 2021 aceh masuk dalam kategori stunting tertinggi secara nasional yang mencapai 33,2 persen. untuk aceh sendiri, kabupaten Gayo Lues tercatat sebagai kasus stunting tertinggi yang mencapai 42,9 persen, disusul Subulussalam 41,8 persen dan bener meriah 40 persen. sementara yang paling terendah adalah kota Banda Aceh, kota Sabang, Bireuen, dan kota Langsa.
Kondisi ini tentunya harus ada perhatian yang serius dari pemerintah kabupaten Gayo Lues dengan meningkatnya angka stunting, selain fokus mensosisalisasikan gerakan masyarakat hidup sehat, pemerintah kabupaten Gayo Lues juga di harapkan memberi dukungan yang lebih yakni memberikan makanan tambahan secara masif berupa biskuit yang kaya akan kalori dan vitamin diberikan kepada ibu-ibu hamil, balita hingga anak usia dini.
Di harapkan kepada pemerintah kabupaten Gayo Lues tidak memberikan dukungan berupa dana tetapi dalam bentuk kebutuhan langsung, kenapa? Sebab dengan perekonomian masyarakat Gayo Lues saat ini yang belum stabil jika diberikan dana kepada orang tua anak yang menyandang stunting tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Kita mengharapkan anak-anak yang terlahir di Gayo Lues terbebas dari stunting, sehingga mereka juga menikamati hidup sehat dan mempunyai kualitas intelektual yang bagus. Sudah cukup rasanya Gayo Lues daerah agraris yang kaya akan hasil alamnya tetapi selalu diterpa kemiskinan dan stunting. Ini bukan merupakan prestasi pemerintah gayo lues yang layak di pertahankan, sekali lagi di harapakn kepa pemerintah kabupaten Gayo Lues untuk segera berbenah memperbaiki kasus stunting di Gayo Lues.