BerawangNews.com, Redelong - Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Gayo setiap memasuki bulan suci Ramadhan atau yang lebih populer dengan istilah megang dan menjelang hari raya selalu membuat lepat
Dalam rangka membudayakan local wisdom Gayo dimaksud, menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H tahun 2022, Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bener Meriah secara bersama-sama membuat lepat di madrasah tersebut, Kamis (31/03/2022)
Salah seorang Guru MIN 2 Bener Meriah Radhiani, S, Ag mengatakan, pembuatan lepat secara bersama-sama ini dilakukan karena sebagai ASN jam kerja masih berlaku sampai 1 April, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk membuat lepat di rumah sendiri
Lebih lanjut Radhiani, S, Ag yang juga Kooordinator Kurikulum MIN 2 itu mengatakan, mengingat tidak ada hari libur saat megang Kepala Madrasah ibu Lasma Farida, S. Ag., M, Pd berinisiatif untuk hari megang dengan membuat lepat secara bersama di MIN 2 Bener Meriah.
Adapun lepat yang dibuat sebanyak 10 liter (5 bambu) beras pulut, sungguh menyenangkan dan sangat berkesan karena ini baru pengalaman pertama guru MIN 2 membuat lepat secara bersama-sama di madrasah jelas Radhiani
Radhiani menambahkan, lepat yang sudah masak selain dimakan bersama juga dibawa pulang oleh masing-masing guru dan juga dibagikan kepada Komite Madrasah termasuk untuk Kemenag Bener Meriah
Mengingat lepat merupakan kue tradisional Gayo dan perlu dibudayakan agar tidak hilang dari generasi ke generasi, insyaallah kegiatan membuat lepat ini akan diperkenalkan kepada anak didik melalui mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) pungkas Radhiani
Sementara Kepala MIN 2 Bener Meriah Lasma Farida, S. Ag., M. Pd menjelaskan, kegiatan membuat lepat kue tradisional Gayo secara bersama-sama ini merupakan suatu bentuk kepedulian untuk melestarikan budaya Gayo dalam menyambut Ramadhan, sebab dari zaman dahulu orang Gayo selalu membuat lepat saat mau puasa atau lebaran.
Disamping itu, karena tidak ada hari libur megang makanya kami secara bersama-sama membuat lepat di Madrasah ini setelah selesai proses pembelajaran dan lepat yang dibuat ini selain dimakan bersama dewan guru juga dibawa pulang tambah Lasma Farida.
Selain itu kegiatan membuat lepat bersama, dapat menambah dan memupuk rasa kebersamaan untuk memajukan MIN 2 sebagai madrasah inovasi dan meningkatkan rasa persaudaraan antara sesama pendidik dan tenaga kependidikan khususnya dan keluarga besar MIN 2 umumnya pungkas Lasma Farida.
(Jupri)