BerawangNews.com, Abdya - Edy syafrijal sebagai kepala devisi dan advokasi yayasan lembaga bantuan hukum dan advokasi keadilan Aceh (YLBH-AKA) meminta kepada Bupati Aceh barat daya dan DPRK Aceh barat daya (ABDYA) agar bisa menormalisasikan tentang kelangkaan minyak goreng (minyak makan) di Aceh barat daya ABDYA, karena minyak goreng (minyak makan) juga termasuk bahan pangan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat kita Aceh khususnya Aceh barat daya (ABDYA).
Saat ini Keluhan itu datang dari berbagai macam penjuru di masyarakat, mulai dari pelaku usaha UMKM kuliner, emak-emak dan dampaknya langsung. "Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa (Ramadhan), semua akan menjerit jika kondisinya masih seperti ini, yang kita sayangkan adalah masyarakat yang berekonomi lemah karena yang kita khawatirkan akan ada nya pihak yang akan memanfaat kan kelangkaan ini sebagai kesempatan untuk menetapkan harga jual yang tinggi di Aceh barat daya (ABDYA).
Mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan puasa (Ramadhan) sudah barang pasti minyak goreng (minyak makan) permintaannya akan banyak untuk stok dirumah masing-masing untuk persiapan di bulan puasa, maka dari itu kami dari YLBH-AKA meminta agar pemerintah Aceh wabil khususnya Pemerintah Aceh Barat Daya agar benar-benar serius dalam mencari solusi terbaik agar masyarakat kita semuanya bisa terjangkau untuk beli minyak goreng (minyak makan).
Bahkan sudah hampir sepekan lebih minyak goreng tidak masuk di Aceh barat daya (ABDYA) maka dalam hal ini Edy syafrijal sebagai kepala devisi dan advokasi di yayasan lembaga bantuan hukum advokasi dan keadilan Aceh (YLBH-AKA) berharap kepada pemerintah daerah agar mencari solusi tentang minyak goreng (minyak makan) agar menemuinya solusinya, dan jika kita liat dalam aturan gubernur Aceh 52 tahun 2020 di pasal 12 dan 15 sudah jelas di tegaskan tentang kewajiban gubernur Aceh dan bupati setempat untuk menyediakan stock cadangan kesiapan pangan termasuk saat ini yang sedang langka yang lagi hangat di bicarakan di kalangan masyarakat dan di medsos kata Edy syafrijal sebagai kelapa devisi dan advokasi di yayasan lembaga bantuan hukum advokasi dan keadilan Aceh YLBH-AKA.
(Juan)