BerawangNews.com, Meulaboh - Dalam rangka akselerasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Universitas Teuku Umar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang serius dalam usaha mengimplementasikannya.
Hal ini terbukti dengan keberhasilan Universitas Teuku Umar sebagai PTN Satker meraih predikat terbaik 1 dalam bidang Pengelolaan Data Kerjasama di ajang Anugerah Diktiristek 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemdikbud Ristek di Ruang Auditorium Lt. 2 Gedung D Komplek Kemdikbudristek, Kamis (13/1/2022).
Keberhasilan UTU meraih peringkat terbaik dalam bidang kerjsama selaras dengan semangat MBKM khususnya Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 yaitu berjalannya program studi yang bekerjasama dan kolaborasi dengan mitra.
Selain berhasil meraih terbaik 1 bidang kerjasama, UTU juga berhasil menyabet dua gelar juara lainnya yaitu Juara Harapan untuk kategori pengelolaan Majalah dan juara Harapan 2 untuk kategori Pengelolaan Unit Layanan Terpadu (ULT).
Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE., MBA merasa bangga dan sangat mengapresiasi atas pencapaian UTU di ajang Anugerah Diktiristek 2021 ini.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh Civitas Akademika UTU, khususnya dibidang kerjasama dan tim Media UTU atas prestasinya sebagai juara 1 untuk kategori pengelolaan data kerjasama, serta juara harapan untuk kategori Majalah dan pengelolaan ULT." Ucap Prof Jasman
Tiga penghargaan tersebut menjadi catatan manis bagi UTU di awal tahun 2022 ini, Menurutnya, UTU berhasil menjadi Perguruan Tinggi Negeri terbaik nomor satu di Indonesia dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 yaitu dalam bidang indeks kerjasama atau program studi bekerjasama dengan mitra dengan raihan poin sempurna 100 %. Bahkan dari capaian ini, kita berhasil mendapatkan insentif sebesar 1 Milyar Rupiah dari Kemdikbud Ristek.
Kita patut berbangga atas pencapaian bidang kerjasama ini, dimana kita ketahui bahwa IKU merupakan ukuran kinerja bagi perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Hal tersebut menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Capaian tersebut sekaligus membuktikan bahwa UTU berada di track yang benar dalam upaya mewujudkan visi sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi." Jelas Prof Jasman
UTU katanya selama ini gencar melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan dan industri maupun badan pemerintahan. Di lain sisi UTU juga terus bergerak dalam menghantarkan para dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus dan industry baik dalam maupun luar negeri.
"Kerjasama yang bagus selama ini wajib dipertahankan dan ditingkatkan, karena penilaian IKU dari Kemendikbud Ristek baru dilakukan tahun ini, berarti untuk tahun-tahun berikutnya persaingan akan semakin ketat, jadi kita tidak boleh larut dalam eforia ini dan harus tetap berjuang bekerja keras, kolaborasi antar prodi sangat diharapkan," kata Prof Jasman penuh semangat.
Anugerah ini merupakan apresiasi Ditjen Diktiristek kepada stakeholder yang berasal dari perguruan tinggi, mitra (kementerian, lembaga, serta dunia usaha dan industri), jurnalis, maupun media yang telah berpartisipasi secara aktif dan meraih pencapaian tertinggi dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi
(Juan/Aduwina Pakeh)