BerawangNews.com, Banda Aceh - Senat Universitas Syiah Kuala (USK) telah menetapkan tiga kandidat calon Rektor yang berhak mengikuti dalam pemilihan Rektor USK untuk periode 2022–2026, penyaringan dan penetapan dilaksanakan di Gedung AAC Prof Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (26/11/2021) siang.
Tiga Calon tersebut adalah Dr. Ir. Iskandar A Gani S.H., M.Hum, Prof. Dr. Ir. Marwan, Dr. Ir. Mirza Irwansyah MBA., MLA. dua diantaranya berasal dari Fakultas Teknik yakni Prof Dr. Ir. Marwan, Dr. Ir. Mirza Irwansyah MBA., MLA dan satu berasal dari Fakultas Hukum yakni Dr. Iskandar A Gani S.H., M.Hum.
Ketua BEM FH USK, Ari Syah Putra menilai pada prinsipnya sosok rektor yang ideal adalah yang memiliki visi jauh kedepan dalam membangun dan meningkatkan kualitas USK yang berkemajuan. karna zaman terus berubah, kedepan tantangan berbeda dan akan lebih berat.
Menurutnya, calon Rektor yang sebagai pemimpin harus memiliki gagasan konstruktif dan pemikiran yang transformatif terhadap arah pembangunan USK kedepan.
“USK sebagai Kampus Jantoeng Hate Rakyat Aceh telah dikenal banyak memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan Aceh bahkan Indonesia, tentunya itu semua berangkat dari komitmen sosok pemimpin (rektor) yang mewakafkan waktu dan kontribusi pikirannya untuk kemajuan Universitas”. Sebutnya.
Ari menambahkan, suatu keharusan bagi calon rektor untuk memelihara dan menjujung tinggi nilai demokrasi di kampus, menjamin ruang kebebasan berekspresi bagi mahasiswa serta mengedepankan kepentingan-kepentingan mahasiswa.
“Rektor sebagai pemimpin Universitas, dengan kewenangan yang dimiliki harapan saya pada calon rektor yang baru dapat menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di kampus, menjamin kebebasan berekspresi bagi mahasiswa dan bertanggung jawab terhadap kepentingan mahasiswa”. Harapnya.
Disamping itu, USK dalam waktu dekat akan berbenah dari Perguruan Tinggi BLU ke PTN-BH, tentunya itu menjadi tantangan tersendiri bagi calon rektor.
berangkat dari itu Universitas Syiah Kuala memiliki banyak sektor yang harus di dibenah untuk mencapai tujuan yang dicitakan, yakni menjadi Universitas yang mandiri, terkemuka dan berkelas dunia.
“dalam waktu dekat USK akan beralih menjadi PTN-BH, yang artinya dibutuhkan gebrakan baru dan relasi yang kuat untuk mewujudkan USK sebagai Universitas mandiri, terkemuka dan berkelas dunia. pastinya itu menjadi PR besar bagi calon rektor baru kedepan.”Ujarnya
Lebih lanjut Ari menambahkan, dengan beralihnya USK dari BLU ke PTN-BH tentu suatu perubahan yang patut dibanggakan oleh semua pihak jika dalam pelaksanaannya nanti tetap berada dalam koridor yang menguntungkan bagi universitas juga mahasiswa dan tidak jauh dari tujuan serta cita-cita pendidikan itu sendiri.
“Universitas Syiah Kuala adalah rumah intelektual dan pengetahuan, telah banyak cendekiawan dan pemimpin yang lahir dari Kampus Jantoeng Hate rakyat Aceh ini. Jangan sampai dengan kehadiran PTN-BH tersebut menjadikan USK lari jauh dari tujuan dan cita-cita pendidikan itu sendiri”. Tambahnya.
Disamping itu, USK tentunya memiliki peraturan, statuta dan visi misi. Calon rektor harus cakap dalam memahami aturan dan melahirkan kebijakan yang tidak bertentangan dengan aturan, statua apalagi tidak sejalan dengan Visi Misi Universitas Syiah Kuala.
Tidak sampai disitu, ia juga berharap calon rektor nantinya dapat melahirkan gebrakan baru dan rumusan inovasi yang solutif dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk turun menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kampus dan Civitas Akademika juga memiliki tanggung jawab yang harus berorientasi pada Tri Dharma Perguruan tinggi dengan hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan berbagai inovasi yang dilakukan, tentu dari calon rektor yang terpilih sangat dibutuhkan gebrakan baru dan rumusan inovasi yang sustainable untuk mewujudkan harapan tersebut”. Tutup Ari.
(Juan)