BerawangNews.com, Redelong - Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam kelompok KKN-PPM K117 di desa Wonosobo melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknik pembuatan teh dari kulit kopi di gedung serbaguna desa wonosobo.
kegiatan ini sukses dilaksanakan dan mendapat Apresiasi penuh dari Pemerintah Daerah Bener Meriah yang pada kesempatan kali ini turut dihadiri oleh Asisten perekonomian dan pembangunan Setdakab selaku perwakilan dari Bupati Bener Meriah yakni Drh. Sofyan. Selain Itu kegiatan ini turut dihadiri oleh Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan, Camat Wih Pesam berserta aparatur kecamatan Wih Pesam lain nya, seperti halnya, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Instansi terkait lain nya.
Refi selaku ketua kelompok mengatakan "Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kami rancang dan kami laksanakan dengan tujuan memberikan edukasi sekaligus pemahaman baru kepada masyarakat khusus nya bahwa kulit kopi dapat dimanfaatkan menjadi teh dan lain lain nya, tapi pada kesempatan ini kami Kelompok KKN 117 Memfokuskan pemanfaatan kulit kopi untuk dijadikan sebagai teh agar dapat dijadikan sebagai sebuah produk unggulan yang dapat di buat oleh masyarakat desa wonosobo khususnya tanpa memerlukan modal yang besar, seperti yang kita ketahui Dataran Tinggi Tanoh Gayo yang melingkupi kabupaten Aceh Tengah Dan Bener Meriah merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di dunia. Maka amat sayang rasanya bila halnya inovasi baru tak di temukan, seperti halnya pemanfaatan limbah kulit kopi ini.”
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan kerja sama tim serta komunikasi yang baik Antara kelompok KKN 117, Aparatur desa dan masyarakat setempat, serta pemuda khususnya memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini dengan tujuan membuat Inovasi baru. Dalam kegiatan ini Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Heriyana, SE., M.Si, mengatakan “ kegiatan yang di laksanakan mahasiswa kkn universitas malikussaleh khususnya kelompok 117 ini, adalah kegiatan yang sangat perlu di dukung karena dengan adanya pelatihan ini selain bisa mengurangi limbah kulit kopi juga bisa menjadi lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat maupun pendapatan bagi daerah.
Ari Pratama dan Navsiah Faradilla yang berasal dari jurusan Agribisnis pada kesempatan kali ini menjadi mentor utama dalam kegiatan tersebut, mereka berharap adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh masyarakat, terutama BUMK dikarenakan besar nya peluang bisnis dari teh tersebut yang dapat dijadikan sebagai penghasilan kampung.
Salah satu Anggota kelompok, Anas selaku mahasiswa ilmu politik berharap bahwasanya pemerintahan memberikan dukungan penuh terhadap masyarakat untuk tindak lanjut dari program ini, ia mengatakan “ Kami akan berusaha melakukan ADVOKASI yang bersifat mengajak masyarakat untuk turut serta menjadi masyarakat yang kreatif dan Inovatif dalam rangka meningkat kan perekonomian dari masyarakat itu sendiri, serta besar harapan kami kepada pemerintahan Bener Meriah untuk memberikan dukungan baik secara teori maupun materi kepada masyarakat”:
Kita mengetahui bahwa kegiatan bimbingan teknik yang bersifat nyata yang dapat diaplikasikan secara nyata melalui kegiatan BIMTEK yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM K117 ini dapat dijadikan contoh oleh kelompok KKN mahasiswa lain nya, dikarenakan kehadiran mahasiswa diharapkan oleh masyarakat untuk memberikan wawasan serta ilmu baru dan terlebih inovasi kepada masyarakat itu sendiri.
(Juan)