BerawangNews.com, Takengon - Dalam rangka menyambut mahasiswa baru Hukum Tata Negara IAIN Takengon, Himpunan mahasiswa hukum tata negara (HIMATERA) mengadakan pendidikan dasar (Diksar) dengan tema "Membina mahasiswa /i Hukum Tata Negara menurun insan paham pancasila" yang di mulai sejak 10/13 September 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antar mahasiswa hukum tata negara dan seluruh himpunan prodi yang berada di bawah naungan IAIN Takengon, dan juga dengan harapan mahasiswa baru hukum tata negara agar lebih memahami apa sebenarnya hukum tata negara itu sendiri, sekaligus memberikan pemahaman tentang pancasila agar tidak mudah terkontaminasi dengan paham radikalisme, demikian sambutan ketua panitia, Muhammad Husaini
Kegiatan dikarenakan ini juga sangat terkesan luar biasa karena dihadiri oleh instansi tertinggi kampus yakni rektor beserta jajarannya, sema, dema, dan seluruh himpunan program studi. Dan sangat berkesan acara diksar ini juga di hadiri oleh dua bupati sekaligus, yaitu Bupati Aceh Tengah dan juga Plt. Bupati Bener Meriah
Bupati Aceh Tengah dengan tegas menyampaikan dalam sambutannya berharap agar mahasiswa hukum tata negara dapat mengembangkan jiwa kritisnya dalam bermahasiswa, jangan hanya menjadi mahasiswa pemberi kritik namun tidak memberi solusi, terapkan cinta 4 pilar berbangsa dan bernegara, tegasnya
Dalam sambutan nya plt.Bener Meriah menekankan kepada mahasiswa jangan kuliah hanya berorientasikan honorer, namun mahasiswa harus mampu menciptakan lapangan kerja, terutama untuk mahasiswa ketatanegaraan agar bisa membuka satu badan hukum untuk membantu masyarakat, tetap jaga imun tubuh dan segera vaksin untuk memberantas covid-19, tutup nya
Sambutan lain dari perwakilan HIMATERA Agus Muliara menyampaikan bahwa hukum tata negara akan mengadakan program kerja kedepannya, namun yang akan di prioritas kan yaitu ada dua program kerja, akan di jalankan nya agenda Diskusi pohon rindang (DPR), dan juga open donasi HIMATERA untuk membantu sesama mahasiswa IAIN takengon yang kesulitan dalam bidang ekonomi terutama dalam pembayaran spp kuliah
Dalam kesempatan ini juga perwakilan dari alumni hukum tata negara Dwika Febrianti meletakkan beberapa poin harapan kepada rektor kampus IAIN takengon agar sekiranya bisa memberikan fasilitas ruang peradilan semu untuk praktek mahasiswa hukum, dan juga satu harapan besar kepada pemerintah daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah agar dapat sekiranya memikirkan generasi penerus untuk dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, yaitu dengan memprogramkan S2 untuk mahasiswa hukum tata negara untuk kembali ke daerahnya dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan, harap dwika
Sambutan dan pembukaan acara oleh Wakil rektor 1 IAIN Takengon, dalam sambutannya warek 1 menyampaikan bahwa ruangan peradilan semu sudah siap digunakan di gedung kampus IAIN Takengon mulie jadi hanya tinggal tunggu serah terima, tutup beliau bahwa harapan nya sekiranya mahasiswa baru ini merupakan ajang untuk meluruskan niat, apa sebenarnya hukum tata negara itu, dan kita bersama membangun kampus tercinta IAIN Takengon.
(ASB)