Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang MTQ Provinsi Aceh Ke XXXV Cabang KTIQ Bener Meriah Perketat TC

Jumat, 25 Juni 2021 | Juni 25, 2021 WIB Last Updated 2021-06-25T04:49:17Z


BerawangNews.com, Redelong- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provisi Aceh ke XXXV yang akan digelar di Kabupaten Bener Meriah pada November Mendatang. menjelang MTQ dimaksud dan sebagai tuan rumah Pemerintah Kabupaten Bener Meriah kembali melakukan Training Center (TC) sejak 22-25/06/2021 untuk membekali peserta seluruh cabang yang akan dimusabaqahkan.

Suatu cabang MTQ Karya Tulis Ilmiyah al Qur’an (KTIQ) yang akan dimusabaqahkan nantinya juga terus melakukan pelatihan dan pembinaan secara ketat terhadap peserta sehingga mencapai hasil maksimal. KTIQ merupakan cabang musabaqah yang paling bergengsi, sebab tidak sembarang orang dan bukan orang sembarangan yang dapat menjadi peserta pada cabang ini. Butuh proses panjang untuk menjadikan seseorang sebagai peserta cabang ini, jelas salah seorang pembimbing KTIQ Turham AG, S. Ag, M. Pd yang juga Mahasiswa Program Doktor (S-3) Pascasarjana UIN Sumatera Utara, Jum’at 25/06/2021

Muhajir, M. Hum yang juga pembimbing KTIQ Bener Meriah mengatakan kepada peserta, pelatihan ini harus lebih ditingkatkan lagi kendati TC secara resmi telah usai, artinya secara pribadi peserta dituntut harus memaksimalkan latihannya di rumah secara mandiri dan tetap berkonsultasi dengan pembimbing, sehingga waktu musabaqah nanti peserta akan merasa lebih mudah, tegas Muhajir yang juga Kabag Umum Pemda Bener Meriah itu

Lebi lanjut Dosen STIT Bustanul Arifin itu menyampaikan, dalam rangka menghadapi MTQ Provinsi Aceh ke XXXV, kafilah Bener Meriah khususnya cabang KTIQ harus punya progress lebih dari sebelumnya apalagi Kabupaten Bener Meriah sebagai tuan rumah tentu perlu menunjukan kemampuan yang lebih sebagai upaya beban moral

Pembimbing lainya Zaini Maktum, MA mengatakan, TC gelombang ke 3 ini mencoba menyelusuri tema kedua cabang KTIQ yaitu tentang Ketahanan Keluarga dalam Menopang Ketahan Nasional. Pengerucutan tema ini tertuju pada kebijakan local Wisdom dengan mengangkat budaya gayo yang memiliki nilai daya tinggi, seperti budaya mangan murum dalam keluarga (kenduri) sebagai media pendidikan, menejemen keuangan petani kopi gayo, serta beru berama bujang berine. Kajian ini menjadi lebih menarik untuk di kembangkan mengingat gayo saat ini telah terjadi krisis penguatan budaya, jelas Kepala MTs An Nur Tingkem sekaligus sebagai Dosen STIT Bustanul Arifin.

Sementara pembimbing dari Provinsi Aceh Hasan Basri M. Nur, MA menilai peserta selama dua kali TC di Banda Aceh dan Bener Meriah ini mengatakan, unsur pertama dan utama dalam menulis karya ilmiah adalah pemetaan masalah, perumusan masalah dan cara mendalami masalah serta penyelesaiannya. Pola ini juga berlaku dalam musabaqah bidang Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ).

Ditambahkan, selama TC dalam durasi empat hari penuh yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah di Redelong, calon peserta cabang KTIQ yang terdiri dari dua putra Sahrizal dan Sabaruddin, dua putri Hilmadia Miranti dan Hilmavina.

Saya melihat ada peserta yang sudah mulai paham cara memetakan permasalahan terkait tema yang diberikan panitia dalam cabang KTIQ dan mampu mencari konsepsi Alquran terkait masalah yang dibahas, pungkas Dosen Fakltas Dakwah UIN Ar Raniry itu

(JB)