BerawangNews.com, Takengon - Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar buka acara TNI Manunggal KB Kesehatan Semester I Tahun Anggaran 2021 bertempat di SMP Negeri 9 Takengon, Kecamatan Bintang, Selasa (29/06). Kegiatan ini digagas oleh Kodim 0106/Ateng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A).
Turut hadir pada acara tersebut Perwakilan Kepala KBP3A Provinsi Aceh Dr.Nurzikra Hayati, Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Teddy Sopyan, S.Sos, Perwakilan Kajari Aceh Tengah, Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Staf Ahli Bidang Masyarakat Setdakab Aceh Tengah, Plt. Kadis Kesehatan, Kadis KBP3A, Kakan Kemenag Aceh Tengah, Kabag Ren Polres Aceh Tengah, Camat Bintang beserta unsur Forkopimcam, Kepala Puskesmas Bintang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kp.Gele Pulo, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepedulian bersama terhadap keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera ini meliputi penyuluhan KB, pengobatan massal, sunatan massal, dan pelayanan kb.
Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam sambutannya mengatakan bahwa di Indonesia, program keluarga berencana sangat digalakkan, dan kini program-program KB kembali dibangkitkan oleh pemerintah dan diharapkan mendapat dukungan dari segenap masyarakat karena pertambahan penduduk berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat hari ini dan masa depan.
“Melalui program KB diharapkan adanya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap wawasan kependudukan yang serasi, selaras serta seimbang menuju keluarga bahagia dan sejahtera serta senantiasa memperhatikan kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas merupakan faktor kunci bagi perkembangan dan pertumbuhan pembangunan daerah dan bangsa”, harap Shabela dalam acara yang masuk dalam rangkaian Harganas ke-28 tahun 2021 itu.
Lebih lanjut, Shabela menyampaikan bahwa kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk mendukung program KB dalam masyarakat yaitu dengan dicanangkannya kampung KB tingkat Kabupaten, dan ia juga sudah menginstruksikan seluruh Camat untuk menentukan kampung binaan KB masing-masing.
“Setiap kampung KB ini nanti akan kita evaluasi, baik dalam bentuk penilaian maupun pembinaan. Keberadaan satu kampung binaan KB di setiap Kecamatan kita harapkan menjadi pioner agar kampung lain dapat mengikuti, kita targetkan minimal kampung binaan KB setiap tahun bertambah satu setiap kecamatan”, ucapnya.
Pemkab Aceh Tengah juga terus berupaya untuk menambah jumlah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang saat ini baru memiliki 45 PLKB untuk menangani 300 lebih kampung.
“Padahal idealnya satu PLKB menangani satu atau dua kampung”, lanjut Shabela.
Menutup sambutannya, Bupati mengatakan pelayanan KB di Kabupaten Aceh Tengah sudah menunjukkan perkembangan positif namun perlu untuk terus ditingkatkan.
“Masih banyak persoalan KB yang harus terus mendapat penanganan dan dicarikan solusinya dan untuk ini diperlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat”, tutupnya.
Menurut data yang dirilis oleh BKKBN, laju pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini 1,25 persen, sementara laju pertumbuhan setidaknya harus mampu ditekan hingga 1 atau 1,1 persen pertahun, agar tercipta kondisi ideal pertumbuhan penduduk indonesia.
(JB)