Oleh Tazkir,SH,SPd
Ramadhan akan berakhir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar gema takbir berkumandang diseluruh dunia,biasanya jeritan anak bermain kesana kemari sambil bermain dan bertakbir indahnya hiasan diatas langit, suara beduk tak berhenti sampai pagi hari, bergema memanggil bagi umat untuk merayakan hari kemenangan sebulan puasa lamanya melawan hawa nafsu, memasuki Idul Fitri , covid-19 yang belum juga usai di negeri tercinta, bahkan dunia , mudik sudah tradisi yang sudah membudaya ditengah masyarakat Indonesia sudah turun temurun, sudah dua tahun masyarakat merasakan dampak pandemi.
Idul fitri tahun lalu masyarakat masih merayakan dengan kegembiraan masih dapat bertemu dengan keluarga, orang tua, dan sanak saudara dengan menjaga protokol kesehatan, tahun ini berbeda dimana tidak dapat mudik ini berlaku untuk seluruh kalangan masyarakat,semua terhenti baik melalui jalur udara, laut dan udara stop untuk berhenti, Sunyi sepi terlihat diseluruh pelosok , bagai kota tanpa berpenghuni , biasa nya nada nada klakson terompet kenderaan mengiringi indahnya suasana di tengah kota yang akan melintas ke berbagai pelosok desa silih berganti, suara pluit pun hilang ditengah terminal , suara teriakan pun tidak terdengar untuk memanggil para penumpang baru tiba dan berangkat ke berbagai pelosok negeri,tapi ini tidak seindah dibayangkan, tiba diperbatasan untuk memutar kembali untuk pulang, tidak dapat melepas rindu untuk berjabat tangan dan berpelukan dengan keluarga terkendala dengan mencegah penularan Virus corana-19, ini membuat hati menangis,biasa di hari raya terbesar umat islam yang sahabat dan kerabat diluar daerah bisa bertemu dengan keluarga , terutama dengan orang tua untuk melakukan mohon maaf,
Pandemi oh pandemi kapan dirimu pergi dari bumi pertiwi , banyak penderitaan sudah tidak dapat diatasi sampai sampai Ramadhan dan Idul fitri kamu belum juga pergi,semoga hal ini tidak terulang kembali , dan tahun depan kami dapat ber Idul fitri ,pergilah menjauh dari bumi pertiwi ini….amin
Pandemi oh pandemi kapan dirimu pergi dari bumi pertiwi , banyak penderitaan sudah tidak dapat diatasi sampai sampai Ramadhan dan Idul fitri kamu belum juga pergi,semoga hal ini tidak terulang kembali , dan tahun depan kami dapat ber Idul fitri ,pergilah menjauh dari bumi pertiwi ini….amin