Dataran Tinggi Gayo yang memilikki relief wilayah dengan ketinggian berbeda - beda, sebagian jalannya sangat mendukung para pengendara sepeda motor untuk melakukan plewer saat melintas dijalanan. Misal, jalan lintas Kabupaten Bener Meriah - Aceh Tengah, atau sebaliknya. Jika melintas dari Kabupaten Bener Meriah menuju Kabupaten Aceh Tengah, pengendara bisa melakukan plewer mulai dari Desa Bukit sampai jalan jalur dua Paya Tumpi. Atau bila berkendara dari arah sebaliknya, pengendara bisa melakukan plewer mulai dari Desa Bukit sampai Desa Simpang Teritit.
Jika ditilik dari perspektif lingkungan, plewer bisa saja menjadi salah satu solusi bagi permasalahan lingkungan di Gayo khususnya. Bagaimana tidak, ratusan bahkan ribuan kendaraan baik kendaraan roda dua atau roda tiga melintasi jalan yang menghubungkan dua Kabupaten tersebut tiap harinya.
Jika ditilik dari perspektif lingkungan, plewer bisa saja menjadi salah satu solusi bagi permasalahan lingkungan di Gayo khususnya. Bagaimana tidak, ratusan bahkan ribuan kendaraan baik kendaraan roda dua atau roda tiga melintasi jalan yang menghubungkan dua Kabupaten tersebut tiap harinya.
Lantas, mengapa penulis beropini bahwa plewer bisa menjadi salah satu solusi bagi permasalahan lingkungan ?. Sebagaimana kita ketahui, bahan bakar penggerak mesin berasal dari fosil flora dan fauna yang cenderung tidak dapat diperbaharui. Tidak dapat diperbaharui berarti akan habis bila terus menerus dikeruk. Penggerukan jangka panjang isi perut bumi tentu saja berdampak tidak baik bagi bumi itu sendiri. Dengan mengurangi pemakaian berarti memperlambat habisnya sumber energi tersebut. Selain itu, emisi gas yang dihasilkan saat pembakaran bahan bakar menjadi salah satu sumber polusi udara yang bisa merugikan manusia. Mungkin, kebanyakan dari kita meremehkan efektifitas plewer sebagai salah satu solusi permasalahan lingkungan. Memang, manfaat yang ditimbulkan mungkin saja tidak terasa bila hanya dilakukan oleh satu, dua, atau tiga orang saja. Namun, bayangkan bila ada ribuan pengendara yang melintasi jalan Bener Meriah - Aceh Tengah melakukannya tiap hari. Berapa banyak penghematan bahan bakar setiap hari, setiap bulan, atau setiap tahunnya.
Penulis tidak bisa menjabarkan secara rinci karena terbatasnya kemampuan berhitung. Yang jelas, jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Kemudian, plewer juga mampu meminimalisir emisi gas beracun yang dihasilkan pembakaran mesin sepeda motor, karena saat plewer, sepeda motor berjalan tanpa bantuan mesin. Sebagai insan Gayo yang peduli terhadap lingkungan, kita bisa saja mempertimbangkan hal tersebut sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan kita. Karena sejatinya, kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai dari hal - hal kecil disekitar kita. Karena terobosan yang terlalu besarpun seringkali mengalami hambatan atau dijegal oleh pihak-pihak tertentu yang ingin bumi ini terus melarat, sakit - sakitan.
Penulis sudah memulai, dengan melakukan plewer setiap melintas dari Bener Meriah menuju Aceh Tengah ataupun sebaliknya. Hal tersebut tentu saja menyenangkan bagi penulis pribadi. Karena selain manfaat yang dituliskan diatas, minimnya suara, dan getaran saat plewer juga menjadi nilai plus bagi penulis sendiri ketika berkendara menyusuri jalan tersebut.
Sebagai penutup, penulis berharap akan banyak pengendara yang melintasi jalan Aceh Tengah menuju Bener Meriah atau sebaliknyan untuk mempertimbangkan hal diatas. Karena, hal kecil yang bermanfaat bagi lingkungan yang dilakukan masing - masing pribadi akan sangat berperan besar bila dilakukan secara bersama oleh banyak pribadi - pribadi lain yang sejalan atau sepemahaman di sisi lain bumi ini. Di Dataran Tinggi Gayo khususnya.
Sebagian negara maju saat ini telah mengembangan teknologi mereka, sudah mulai menciptakan inovasi - inovasi baru yang pro lingkungan, seperti menciptakan kendaraan listrik, panel surya, dan peralatan-peralatan ramah lingkungan lainnya. Kita yang masih tertinggal dari sisi teknologi juga bisa berperan lewat sisi yang lain, misal, seperti yang penulis jabarkan diatas.
Wallauhu'alam bisyawaf, semoga alam kita semakin bagus, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
Penulis sudah memulai, dengan melakukan plewer setiap melintas dari Bener Meriah menuju Aceh Tengah ataupun sebaliknya. Hal tersebut tentu saja menyenangkan bagi penulis pribadi. Karena selain manfaat yang dituliskan diatas, minimnya suara, dan getaran saat plewer juga menjadi nilai plus bagi penulis sendiri ketika berkendara menyusuri jalan tersebut.
Sebagai penutup, penulis berharap akan banyak pengendara yang melintasi jalan Aceh Tengah menuju Bener Meriah atau sebaliknyan untuk mempertimbangkan hal diatas. Karena, hal kecil yang bermanfaat bagi lingkungan yang dilakukan masing - masing pribadi akan sangat berperan besar bila dilakukan secara bersama oleh banyak pribadi - pribadi lain yang sejalan atau sepemahaman di sisi lain bumi ini. Di Dataran Tinggi Gayo khususnya.
Sebagian negara maju saat ini telah mengembangan teknologi mereka, sudah mulai menciptakan inovasi - inovasi baru yang pro lingkungan, seperti menciptakan kendaraan listrik, panel surya, dan peralatan-peralatan ramah lingkungan lainnya. Kita yang masih tertinggal dari sisi teknologi juga bisa berperan lewat sisi yang lain, misal, seperti yang penulis jabarkan diatas.
Wallauhu'alam bisyawaf, semoga alam kita semakin bagus, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.