Foto: Inews. Id |
"Negara ini menjamin hak-hak rakyatnya untuk menyampaikan aspirasi. Rakyat boleh menyampaikan pendapat, baik melalui tulisan ataupun lisan."
Andi Gayo mengatakan, ucapan Malik Mahmud itu sungguh melukai hati rakyat Aceh yang berjuang untuk ALA, Kata "Bodoh sekali" itu mestinya jangan keluar dari tokoh adat ini. Bagaimana pun, teman-teman ALA itu kan rakyat kita Aceh juga. Mestinya tokoh adat bersikap lebih bijak.
Karena dalam negara demokrasi, jangankan hanya menyuarakan pemekaran di Aceh, bahkan menyuarakan agar Malik Mahmud turun dari jabatannya juga sah-sah saja. Karena Undang-Undang kita membolehkan itu.
"Negara ini menjamin hak-hak rakyatnya untuk menyampaikan aspirasi. Rakyat boleh menyampaikan pendapat, baik melalui tulisan ataupun lisan." Ujar Andi kepada wartawan.
Andi juga mengatakan, kalau Malik Mahmud tak setuju dengan upaya teman-teman ALA untuk pisah dari provinsi Aceh, jangan mengeluarkan kata tidak enak didengar. Sama saja membuat mereka tambah panas. Cari tau kenapa mereka bergejolak.
Mestinya sebagai orang tua, Malik Mahmud merangkul mereka, gunakan kata-kata persuasif yang menyejukkan, beri mereka nasihat dan penjelasan, sehingga enak didengar dan tidak akan menimbulkan gejolak keributan.
"Saya juga kurang setuju Aceh ini dimekarkan lagi, oleh karena itu saya minta Malik Mahmud lebih bijak dan hati-hati dalam berucap. Karena ucapan kotor itu sudah terucapkan, maka sebaiknya Wali Naggroe minta maaf kepada rakyat Aceh. Ini demi kerukunan Aceh," Ujar Andi Gayo.
Lihatlah, Kekuatan Indonesia ini adalah berkat Soekarno mampu mengkonsolidasikan Bangsa dari Sabang sampai merauke. Aceh juga harus demikian, tokoh-tokohnya harus mampu mengkonsolidasikan kekuatan Aceh secara keseluruhan.
"Beri mereka pemahaman, beri mereka penjelasan dan pencerahan, biar Aceh ini nyatu dan tak terpecah-pecah. Siapa pun kalau dibilang bodoh pasti marah, termasuk Malik Mahmud itu sendiri," Ujar Andi bernada kesal.
Agar gejolak di tubuh Aceh bisa redam, tokoh-tokoh Aceh tolong jaga ucapannya ketika bertutur. Jangan bikin gaduh yang mengakibatkan timbul lagi gejolak, tutupnya.
(JB)