Win Taniro |
Lembaga yang diharapkan menjadi ujung tombak penyelamatan kesenian Gayo ini sudah terlalu lama vakum.
"Semakin berlarut proses penentuan pemimpin dalam lembaga yang menjadi perisai penyelamatan kesenian Gayo ini maka semakin besar kekhawatiran kita terhadap keberlangsungan dan keselamatan kesenian Gayo" ungkap Win Taniro.
Win taniro sebagai salah satu pemuda di wilayah Takengon, menyampaikan harapan besarnya terhadap kebesaran hati para seniman Gayo untuk bersatu, dan bersama-sama membangun kesenian Gayo ke arah yang lebih baik"
"Kita mengharapkan semua pihak yang dinilai mampu untuk mau bersama-sama merawat kesenian Gayo yang sudah mulai kehilangan tempat di masyarakat Gayo saat ini, ini memang tugas berat, namun jika bersama insyallah semua bisa kita capai" imbuh taniro.
Lebih jauh lagi, berbicara masalah sosok pemimpin yang tepat bagi lembaga DeKATe ini, win taniro merujuk pada individu yang benar-benar harus tau tentang kesenian Gayo, dan punya track record dalam bidang tersebut yang sudah teruji.
"Kalau berbicara masalah individu yang cocok, saya kira ada beberapa nama yang secara umum telah kita kenal sebagai tokoh seniman dan orang yang peduli terhadap kesenian Gayo.
Menurut Wen taniro sosok tokoh seniman kesenian didong dan penyair lagu-lagu Gayo dan kesenian laennya tersebut punya kemampuan dan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan dalam organisasi DeKATe tersebut
Namun menurut win taniro siapapun nanti pemimpin organisasi DeKATE ini, ada hal yang lebih penting dari itu semua, yaitu kerjasama dan kekompakan seluruh elemen yang terlibat dalam kepengurusan tersebut nantinya.
"Kita punya mimpi yang sama, mari kita bersatu untuk mimpi tersebut menjadi nyata" Pungkas Win Taniro.
(E.S)