بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Tawakal adalah menyandarkan hati kepada Alloh untuk mencari kebaikan atau menghindari bahaya dalam perkara duniawi dan ukhrowi. Tawakal adalah perbuatan hati, bukan ucapan lisan dan amal anggota badan. Mukmin yang bertawakal akan menyerahkan segala urusannya kepada Alloh ta'ala dan mewujudkan keimanannya dengan meyakini bahwa hanya Alloh yang mampu memberi atau tidak memberi sesuatu, mendatangkan manfaat atau mara bahaya. Alloh ta'ala berfirman:
_“Bertawakkalah kepada Alloh yang hidup kekal dan yang tidak akan mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya, cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.”_ *(QS. Al-Furqon: 58)*
Tawakkal adalah jalan terindah dan teragung yang akan dilalui oleh para hamba pilihan. Oleh karenanya Alloh memerintahkan Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dan orang yang beriman untuk memiliki akhlak mulia ini. Alloh shollallohu 'alaihi wasallam berfirman: _“Sebab itu bertawakalah kepada Alloh, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata.”_ *(QS. An-Naml: 79)*
Tawakal meski perbuatan hati namun bukan berarti diam saja tidak ada usaha, karena tawakal dan usaha adalah satu kesatuan untuk mencapai cita bagi orang beriman. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dengan membawa untanya. Laki-laki itu bertanya, _“Wahai Rosululloh, apakah aku harus mengikat unta ini dan bertawakal? ataukah cukup kubiarkan saja untanya tanpa diikat dan aku bertawakal kepada Alloh?”_ Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda, _“Ikatlah unta itu, dan kamu bertawakal kepada Alloh.”_ *(HR. Tirmizi)*
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam menggambarkan bagaimana tawakalnya seekor burung sehingga dia bisa meraih apa yang dia cari. Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: _“Jika kalian bertawakal kepada Alloh dengan sebenar-benar tawakal, maka Alloh akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikannya kepada burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.”_ *(HR. Tirmizi)*
Sebaik-baik teladan dalam bertawakal adalah para nabi dan rosul. Tawakal mereka kepada Alloh ta'ala membuat mereka kuat dan teguh sehingga bisa melawan serta menghadapi ancaman dan gangguan dari kaumnya.
Sumber : Lembaga Studi Islam (eLSI)
