Oleh : Vera Ramayana
Mahasiswi IAIN Takengon Prodi Tadris Bahasa Inggris
” cinta indonesia adalah untuk semua, bukan untuk diri sendiri.
Karena ketika kita kehilangan cinta Indonesia maka kita akan kehilangan semua”
Dr. Tgh. Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA.
Para pahlawan kita tewrdahulu bersimbah darah dan rasa cinta pada negeri ia berjuang raga untuk negeri ini. Ia meninggalkan keluarga, merelakan diri berlelah- lelah membela bangsa, melawan penjajah, mengeluarkan segenap kemampuan tenaga, pikiran untuk bangsa ini. Pada akhirnya mereka menghembuskan napas terakhirnya dalam perjuangan memerdekan bangsab ini. Itu semua karena cinta pada bangsa ini yaitu Indonesia. Yang telah terpatri dalam hari mereka 17 Agustus 1945 sebagai saksi bahwa bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia idonesia merdeka. Kemerdekaan menuntutnya adanya pemerintah, dan pemerintah harus memiliki struktur . mulai dari memilih presiden dan wakil presiden , menetapkan UUD 1945, membentuk komite nasional, pembentukan kabinet RI I, dan hal lainya.dan beberapa bulan sebelum kemerdekaan tepat nya 1 juni 1945, Seokarno menyapaikan pidato mengenai lima dasar negara yang ia sebut dalam pancasila ,
Pancasila adalah dasar negara atau sebuah pondasi berdirinya rumah besar. Para pendahulu kita dengan apik telah merumuskan berbagai macam kebijakan untuk kelangsungan bangsa ini. Pancasiala sebagai suatu dasar negara yang telah tersusun secara rinci. Di mulai dari ketuhanan yang maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sudah sempurna hanya saja masyarkat Indonesia belum menginflentasikanya pancasila sebagai sempurna dalam kehidupan bernegara. Masih banyak konflik keagamaan, masih banyak manusia-manusia yang tidak beradab, masih banyak perpecahan masih banyak hikmat yang tidak bijaksana, dan masih banyak pula ketidak adilan yang didapatkan rakyat indonsia .
Lambang negara Indonesia adalah burung garuda yang mengambarkan bahwa bangsa Indonesia adalahlah bangsa yang besar dan kuat. Warna keemasan pada burung garuda melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan .Terdapat pula perisai adalah tameng yang telah lama di kenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai senjata yang melambangkan perjuangan pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Kedua cakar burung garuda mencengkram sehelai pita putih bertuliskan “bhineka tunggal ika “ yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Mengapa harus bhineka tunggal ika ?
Sebab keberagamaan itu sudah ada sjak dulu, berbeda suku, ras, agana, budaya, bahsa.kebhinekaan sejatinya adalah sesuatu kekayaan yang Indonesia punya kebhinekaan adalah suatu keindahan . maka semboyan kebhinekaan sejatinya ialah fakta. Kebhinekaan sejsatinya adalah fakta dan persatuan harus berada dalam garis sejajar. Perbedaan itu ada supaya kita saling menghargai, saling menghormati, saling mencintai, saling peduli, dan saling melindungi, inti dari segala perbedaan. Keindahan itu pada saat kita mampu kita menyatukan warna yang beragam yang menjadi kesatuan menjadi apik. Keindahan itu ada saat nya tak hanya gelapnya hitam yang didapatkan akan tetapi terang nya putih yang dating, keindahan itu ada saat perbedaan itu menyatukan bukan menghancurkan. Bahkan jauh sebelum indonesai merdeka tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda / I dari berbagai wilayah menyatukan perbedaan, mereka bersumpah:
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bersumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia .
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putrid Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bangsa Indonesia.
Kesadaran masyarkat Indonesia untuk menerapkan bhineka tunggal ika harus lah terus ada, begitu juga dengan rasa nasionalisme yang harus tertanam, dalam jiwa yang harus tetap terpelihara. Indonesia saat ini tidak baik-baik saja, perpecahan Indonesia mulai tampak, rasa toleransi mulai berkurang, para tikus-tikus kantor mulai berkeliaran mengrogoti kesejateraan bangsa ini. Yang para koruptor melakukan nya karena mereka tidak cinta Indonesia mereka akan tergoda dengan tahta, melupakan tugas mereka sebagai wakil rakyat,
Sebagai generasi muda, hendaknya kita menjadi generasi yang membawa perubahan, menjadi agen perdamaian ,yang mengenyampingkan urusan pribadi, menjadi genersai yang mampu membangun bangsa.