Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

MGM (Mahasiswa Gayo MEDAN) Desak Gubernur ACEH Mengeluarkan pernyataan Tentang Dana Hibah yang Disalurkan

Sabtu, 16 Januari 2021 | Januari 16, 2021 WIB Last Updated 2021-01-16T05:06:45Z



BerawangNews.com, MEDAN- Mahasiswa Gayo MEDAN menanyakan sikap Gubernur ACEH tentang dana hibah yang telah di salurkan tahun anggaran 2020 dengan jumlah yang fantastis senilai kurang lebih 9,5 M.

Salah satu Mahasiswa GAYO yang sekaligus ketua umum Himabem SU (Himpunan Mahasiswa Bener Meriah Sumatra Utara)

Ahman Zakwan Nasir, mengatakan

"Saat ini Mahasiswa Gayo Medan masih bertanya tanya terhadap pemberian dana hibah yang telah di salurkan oleh Gubernur ACEH, apakah dana hibah tersebut sudah tepat sasaran untuk penanganan Covid 19". Ungkap Zakwan kepada BerawangNews.com 16/01/2021.

Menurut Zakwan, "pemberian dana hibah tidak pernah membantu perekonomian masyarakat Aceh. Pemerintah Aceh selalu mengabaikan kepentingan dan kebutuhan perekonomian masyarakat Aceh dengan dana sebesar 9,5 M tersebut, bukan kah lebih baik di gunakan untuk penanganan peningkatan ekonomi masyarakat, Lumbung ( ketahanan Pangan), Kebutuhan Pendidikan dan Kesehatan". Ujar Zakwan.

Akibat dampak COVID19 , Perekonomian Aceh khususnya wilayah tengah mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 60% . Dengan anjlok nya beberapa komoditi mempengaruhi angka perekonomian tersebut.

Zakiy yang juga merupakan mahasiswa Gayo Medan juga menambah kan "kebutuhan perekonomian masyarakat Aceh terkusus nya di wilayah Tengah , sedang mengalami penurunan hingga 60 persen, sangat di sayangkan dana yang besar ini tidak di manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh, tentunya kemunafikan kawan-kawan kita di wilayah tengah sudah mulai terbuka di depan publik, bungkam dengan datangnya dana yang memiliki nilai yang fantastis" terang zakiy.

"Intinya ! Kami sangat menyayangkan sikap Gubernur ACEH yang seharusnya lebih memperhatiknan peningkatan perekonomian pada masa Pandemi. Gubernur ACEH malah menyetubuhi pergerakan mahasiswa dan pemuda Aceh, untuk melahirkan relasi barunya di PILGUB mendatang". Tutup Zakwan.

(AM)