Amalia Nurhasanah dengan Supervisor Sekolah Malida Putri, S.Sos, M. Kessos, yang merupakan mahasiswi PKL II Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang melaksanakan praktikum selama satu semester di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Karo, Jalan Letjen Jamin Ginting No. 70 Kota Kabanjahe. Terhitung dari tanggal 20 Oktober 2020 sampai dengan 12 Desember 2020.
Selama beberapa bulan ini, dunia telah dilanda dengan wabah virus yang sangat meresahkan masyarakat di seluruh dunia. Dimana virus ini telah memakan banyak korban jiwa dari berbagai belahan dunia. Akibat wabah virus ini seluruh kegiatan terhenti selama beberapa bulan dan mengharuskan segala bentuk kegiatan di luar terhambat. Salah satunya dalam bidang ekonomi. Kita ketahui bahwasannya ekonomi sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia dan menjadi tolak ukur dalam kesejahteraan suatu daerah.
Pada masa pandemi beberapa kota sempat menerapkan “LOCKDOWN” salah satunya kota Kabanjahe yang bertujuan dapat meminimalisir penyebaran covid-19. Lockdown tersebut mengharuskan masyarakat agar tetap berada di dalam rumah dan menghentikan segala bentuk aktivitas di luar rumah. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak dapat mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pada saat saya melakukan observasi dan assesment di salah satu Kantor Dinas Sosial yang berada di Kabupaten Karo, ada beberapa program yang sedang dijalankan pada masa pandemi ini terkait bantuan dari Pemerintah, salah satunya Bantuan berupa kebutuhan pokok atau yang biasa disebut “sembako”. Dimana bantuan tersebut mengutamakan masyarakat yang ekonomi rendah dan tergolong masyarakat miskin. Bantuan tersebut juga diberikan secara bertahap, maksudnya setiap sebulan sekali masyarakat akan menerima bantuan sembako tersebut dan setiap kelurahan berbeda waktu pada saat pembagian sembako, “ujar Amalia. Perencanaan dalam pelaksanakan kegiatan PKL yang dilakukan praktikan dengan mengikuti kegiatan sosialisasi terkait bantuan Pemerintah, dan proses administrasi surat masuk.
Bantuan berupa sembako sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 terutama masyarakat dengan ekonomi rendah. Saya sempat mewawancarai salah satu ibu rumah tangga yang mendapat bantuan sembako, “ia mengatakan sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena pada masa pandemi ini sangat sulit mencari nafkah dengan kondisi daerah yang sempat terkena lockdown yang menutup semua akses untuk mencari nafkah, “ujar Bu Tarigan”
Bantuan berupa sembako sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 terutama masyarakat dengan ekonomi rendah. Saya sempat mewawancarai salah satu ibu rumah tangga yang mendapat bantuan sembako, “ia mengatakan sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena pada masa pandemi ini sangat sulit mencari nafkah dengan kondisi daerah yang sempat terkena lockdown yang menutup semua akses untuk mencari nafkah, “ujar Bu Tarigan”
Selain dari program bantuan sembako tersebut, saya juga mengikuti program dari bidang pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan yaitu Operasional Bantuan Kesejahteraan Sosial . Dimana dalam menjalankan program ini saya bersama karyawan yang berada dalam bidang tersebut melakukan sosialisasi di beberapa Kecamatan yang ada di Kabanjahe selama seminggu. Selama melakukan sosialisasi setiap masyarakat yang hadir akan diberikan uang sebesar Rp 45.000, nasi bungkus dan diberikan perlengkapan alat tulis guna mencatat hal penting pada saat pembicara melakukan sosialisasi.
Dalam hal ini praktikan mempunyai inovasi seperti, mengajak masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui sosialisasi di beberapa kecamatan bersama dengan para pegawai Kantor Dinas Sosial Kabanjahe di Bidang pemberdayaan Sosial dan penanggulangan Kemiskinan selama seminggu. Sehingga dapat dilihat dampak yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, bahwa setiap masyarakat yang hadir sudah mulai menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu praktikan mengharapkan dengan adanya bantuan dari pemerintah terkait sembako ini dapat mengurangi beban masyarakat pada masa pandemi ini.
Selama menjalankan Kegiatan Praktikum II dalam kurun waktu lebih kurang 2 bulan yang dimulai pada 20 Oktober 2020 sampai dengan 12 Desember 2020. Dimana Praktikan melaksanakan Kegiatan PKL sesuai dengan jam kantor yang dilaksanakan mulai dari hari senin-jumat , kegiatan selama praktikum yang dilakukan praktikan adalah sebagai berikut beserta peran praktikan selama menjalankan kegiatan tersebut.
1. Membantu dalam sosialisasi terkait kebijakan new normal untuk beradaptasi dengan wabah virus yang disebut covid-19, bahwa virus ini bukan virus biasa yang bisa disepelekan, karena sebagian masyarakat masih menganggap bahwa virus ini sepele sehingga tidak sedikit masyarakat yang tidak mengikuti gerakan Pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus ini.
2. Membantu untuk memberikan dorongan terhadap pilar-pilar sosial, maksudnya saya sebagai mahasiswi PKL II yang melakukan kegiatan PKL di Kantor Dinas Sosial dapat menjadi pelopor gerakan penyegahan penyebaran Covid-19 di Kabanjahe dengan memasang poster 3M di tempat saya PKL agar dapat mengikuti protokol kesehatan dari Pemerintah
3. Sebagai penyalur bantuan, seperti bantuan sembako yang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan bantuan uang yang diberikan kepada keluarga korban yang terinfeksi Covid-19, dimana dalam hal ini saya berperan untuk membantu keluarga korban untuk melengkapi data apa-apa saja yang diperlukan.
4. Bersama Peksos yang ada di Kantor Dinas Sosial menangani Kasus Anak di Bawah Umur yang memakai Narkoba di Kantor Polisi dan Kantor Pengadilan Kabanjahe. Selain menangani kasus Narkoba, saya bersama Peksos tersebut menangani kasus anak disabilitas.
Pada akhir kegiatan praktikum II praktikan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sebayang Selaku Sekretaris di Kantor Dinas Sosial Kabanjahe karena telah mengizinkan praktikan untuk melaksanakan Praktikum dan mengikuti serangkaian kegiatan dari program yang ada di kantor. Kita semua berharap agar seluruh masyarakat dapat mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar. Dan dengan adanya program bantuan yang diberikan dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat yang terdampak covid-19.
1. Membantu dalam sosialisasi terkait kebijakan new normal untuk beradaptasi dengan wabah virus yang disebut covid-19, bahwa virus ini bukan virus biasa yang bisa disepelekan, karena sebagian masyarakat masih menganggap bahwa virus ini sepele sehingga tidak sedikit masyarakat yang tidak mengikuti gerakan Pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus ini.
2. Membantu untuk memberikan dorongan terhadap pilar-pilar sosial, maksudnya saya sebagai mahasiswi PKL II yang melakukan kegiatan PKL di Kantor Dinas Sosial dapat menjadi pelopor gerakan penyegahan penyebaran Covid-19 di Kabanjahe dengan memasang poster 3M di tempat saya PKL agar dapat mengikuti protokol kesehatan dari Pemerintah
3. Sebagai penyalur bantuan, seperti bantuan sembako yang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan bantuan uang yang diberikan kepada keluarga korban yang terinfeksi Covid-19, dimana dalam hal ini saya berperan untuk membantu keluarga korban untuk melengkapi data apa-apa saja yang diperlukan.
4. Bersama Peksos yang ada di Kantor Dinas Sosial menangani Kasus Anak di Bawah Umur yang memakai Narkoba di Kantor Polisi dan Kantor Pengadilan Kabanjahe. Selain menangani kasus Narkoba, saya bersama Peksos tersebut menangani kasus anak disabilitas.
Pada akhir kegiatan praktikum II praktikan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sebayang Selaku Sekretaris di Kantor Dinas Sosial Kabanjahe karena telah mengizinkan praktikan untuk melaksanakan Praktikum dan mengikuti serangkaian kegiatan dari program yang ada di kantor. Kita semua berharap agar seluruh masyarakat dapat mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar. Dan dengan adanya program bantuan yang diberikan dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat yang terdampak covid-19.