بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Namimah berarti mengadu domba, yaitu menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain, namun berdampak merusak hubungan antar manusia. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: _“Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itu al-‘adhhu? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia.”_ *(HR. Muslim)*
Para ulama menjelaskan bahwa namimah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka. Contohnya si A mengatakan kepada si B yang membuat si C menjadi tidak suka kepada si B, baik itu perkataan dusta maupun perkataan benar. Sebaliknya, si A juga mengatakan kepada si C yang membuat si B tidak suka.
Di antara bentuk ancaman bagi pelaku namimah adalah diharamkan baginya masuk surga. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: _“Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah.”_ *(HR. Bukhori dan Muslim)*. Ini adalah dalil bahwa namimah termasuk dosa besar.
Di antara bentuk ancaman lainnya yaitu bahwa pelakunya akan disiksa dalam kuburnya. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya pernah lewat di samping dua kuburan, lalu beliau shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: _“Sungguh kedua penghuni kubur ini sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena perkara yang besar, padahal siksaannya dahsyat. Salah satunya, ia dahulu biasa berbuat namimah, sedangkan yang satunya, ia tidak hati-hati dari air kencingnya.”_ *(HR. Bukhori dan Muslim)*
Ingatlah bahwa setiap kata yang kita ucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat yang ada di samping kakan kiri kita, mereka tidak akan pernah luput dari kita. Apa saja yang kita ucapkan akan diawasi oleh para malaikat Allah dan akan dibalas pada hari kiamat kelak. Boleh jadi kita menganggap ucapan kita sebagai suatu yang remeh namun ternyata bernilai dosa besar di sisi Allah ta'ala. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: _“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang ia tidak pernah memikirkannya baik ataukah tidak, lalu menyebabkan ia tergelincir ke neraka lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.”_ *(HR. Bukhori dan Muslim)*
Janganlah kita sia-siakan pahala amal sholih dengan namimah, karena barangsiapa yang mengadu domba antar sesama manusia, maka nanti pada hari kiamat mereka pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah .
Sumber : Lembaga Studi Islam (eLSI)