Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SEJARAH BERDIRINYA KHILAFAH USMANIYAH

Sabtu, 26 Desember 2020 | Desember 26, 2020 WIB Last Updated 2020-12-26T04:19:56Z



بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Khilafah Usmaniyah muncul pada saat dunia Islam mengalami perpecahan kekuasaan pada fase kedua dari pemerintahan Abbasiyah. Sebelum itu, sekalipun telah ada kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia dan Bani Idris pada bagian Barat Afrika Utara, perpecahan kekuasaan tersebut semakin menjadi-jadi sejak abad ke–9 Masehi.

Daulah Usmaniyah meneruskan peradaban yang telah dibangun oleh daulah sebelumnya dan melanjutkan dengan membangun peradaban yang maju dalam berbagai bidang. Raja-raja Turki Usmani bergelar Sultan dan juga sekaligus sebagai kholifah. Sultan berarti penguasa yang menguasai kekuasaan duniawi, sedangkan kholifah berarti penguasa yang berkuasa dalam bidang agama dan spiritual.

Sejak mundur dan berakhirnya masa Daulah Bani Abbasiyah, keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali oleh dua kerajaan besar yaitu Turki Usmani di Turki dan Mughol di India. Dari keduanya, Turki Usmani adalah yang terbesar dan terlama, dikenal juga dengan kerajaan Islam. Dengan wilayahnya yang luas membentang dari Afrika Utara, Jazirah Arab, Balkan hingga Asia Tengah.

Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Turki Usmani. Kehancuran Dinasti Turki Saljuk oleh serangan bangsa Mongol merupakan awal dari terbentuknya Dinasti Turki Usmani.

Ketika bangsa Mongol menyerang umat Islam, Sulaiman Syah yang merupakan pemimpin suku Kayi, yaitu suku yang berasal dari wilayah Asia Tengah mengajak warga sukunya untuk menghindari serbuan para tentara Mongol ke wilayah barat. Bangsa Mongol mulai menyerang dan menaklukan wilayah Islam yang berada di bawah kekuasaan Khilafah Khowarazm Syah pada tahun 1219 – 1220 Masehi. Sulaiman Syah kemudian meminta perlindungan Jalaluddin yang merupakan pemimpin terakhir khilafah Khowarazm Syah di Transoksania, sebelum dikalahkan oleh tentara Mongol. Jalaluddin memberikan akses jalan untuk Sulaiman Syah beserta warga sukunya ke barat arah Asia kecil. Kemudian disanalah Sulaiman Syah dan sukunya menetap.

Ketika Sulaiman Syah wafat, perjuangan melawan Mongol diteruskan putranya Erthogril. Kemudian setelah wafatnya Ertogril perjuangan diteruskan putranya Usman. Tumbangnya Khilafah Saljuk mendorong Usman mengklaim kemerdekaan secara penuh atas wilayah yang dipimpinnya, sekaligus memproklamasikan berdirinya khilafah Turki Usmani dengan pemimpin pertamanya Usman I.

Sumber :Lembaga Studi Islam (eLSI)