Mereka berpatroli keluar masuk hutan, menghadapi para perambah hutan, pelaku penebangan liar, Medan curam, terjal, dan berbatu-batu di dalam hutan di Kawasan Ekosistem Leuser ini merupakan hal yang biasa mereka hadapi saat patroli hutan.
Tujuan para-para perempuan ini ialah agar hutan Indonesia tetap terjaga kelestariannya dan untuk menjaga ketersediaan air untuk masyarakat dan mencegah terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir bandang
Terlebih lagi salah satu tim ranger Masdalina namanya Perempuan usia 43 tahun ini punya segudang profesi, mulai dari pekerja kebun, kader posyandu, hingga penjaga hutan atau di sebut ranger di Kawasan kaki gunung Burni Telong
Ia mengerjakan sedemikian banyak profesi untuk menjadi tulang punggung keluarga, setelah suaminya mengalami lumpuh sebelah badan lima tahun lalu. Sementara kedua orang anaknya masih bersekolah.
Dari cerita Masdalina tersebut ketua Bhayangkari Cabang Bener Meriah Ny. Lina Siswoyo tergerak hatinya untuk membantu meringankan beban para perempuan tangguh tersebut untuk tetap bersemangat dalam melestarikan hutan
Hari Jumat 18 Desember 2020 Bhayangkari Cabang Bener Meriah memberikan bingkisan berupa sembako sebagai bentuk dukungan kepada perempuan yang gigih menjaga kelestarian hutan indonesia khusunya di Kabupaten Bener Meriah
Kepada BerawangNews.com Ny. Lina Siswoyo menyampaikan "ini merupakan bentuk dukungan kita dari Bhayangkari Cabang Bener Meriah kepada para perempuan yang rela bekerja keluar masuk hutan untuk menjaga kelestarian hutan kita"
"Memang bingkisan yang kita berikan hanya sebatas sembako dan sedikit uang walau nilainya tak seberapa namun inilah dukungan yang dapat kita berikan untuk memberi semangat kepada perempuan perempuan hebat tersebut"
Kepada perempuan hebat yang ada di Kampung Damaran Baru Ny. Lina Siswoyo berpesan "agar tetap bersemangat dalam upaya melestarikan hutan kita walau upah yang di terima dalam melaksanakan patroli hutan sangatlah kecil dan pasilitas yang belum memadai"
(JB)