Bendahara Umum KAMMI UIN Ar-Raniry dan Siswa Sekolah Kita Menulis
Jum’at tepatnya pada tanggal 25 Desember 2020 PK KAMMI UIN Ar-Raniry (Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) UIN Ar-Raniry bekerjasama dengan komunitas tanyoeberbagi. Adapun kerjasama antara PK KAMMI UIN Ar-Raniry dengan komunitas tanyoeberbagi yaitu melaksanakan agenda Jum’at Berbagi, yang mana Jum’at Berbagi ini dilakukan setiap Jum’at pagi.
Adapun donasi yang didapatkan yaitu dengan cara membuka open donasi secara online dan offline, dan dari donasi tersebut akan diberikan sumbangan berupa makanan untuk anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa dan pelaksanaan pembagian sumbangannya itu dilakukan dipanti-panti asuhan tempat anak yatim dan selebihnya di jalan-jalan.
Agenda Jum’at berbagi yang dilaksanakan kemarin dilakukan di Panti Asuhan Islam Cinta Kasih Seutui dan selebihnya kami juga turun membagikan sumbangan ke jalan-jalan berupa makanan. Ada beberapa anak yatim piatu di Panti Asuhan tersebut, anak-anak yang sangat lucu dan manis. Semoga kelak menjadi anak yang berguna bagi Nusa, Bangsa, Negara dan juga Agama.
Adapun Jum’at Berbagi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat sesama muslim saling membantu dalam beramal baik, meningkatkan kesadaran serta kepedulian sesama anak yatim piatu dan juga kepedulian terhadap sesama kaum dhuafa serta menumbuhkan nilai-nilai kemasyarakatan, juga memupuk pribadi yang baik berbagi dan berkasih sayang terhadap sesama.
Sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa, kita diperintah oleh Allah untuk saling tolong menolong dan membantu dalam kebaikan, yang mampu membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu yang tidak mampu dalam bingkai kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis. Sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan masyarakat.
Seringkali kali manusia lalai akan nikmat yang telah Allah berikan tanpa memperdulikan sesama. Mungkin hidup kita sudah mapan, segala material sudahi terpenuhi, secara lahir kita kaya, namun seringkali secara batin kita lemah dan tidak kaya (kurang peduli terhadap sesama).
Maka dengan kegiatan ini kami berharap kepada semua elemen masyarakat terutama yang mempunyai kemudahan harta dan biaya, semoga terbuka mata hatinya untuk sisihkan setidaknya sedikit dari hasil yang sudah diperoleh untuk kita bisa berbagi kepada anak yatim piatu dan orang-orang kurang mampu. Karena itu bisa jadi amal sedekah jariyah kita kelak.
Seperti dalam sebuah hadis, Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda, “Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Juga seperti dalam sebuah hadist “orang yang memelihara anak yatim dikalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan kedalam surga, kecuali dia melakukan dosa yang tidak bisa di ampuni” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas)
Saat melihat anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, saya dan kawan-kawan yang lain tergerak hatinya ingin membantu, namun kami hanya bisa membantu semampu dan seikhlas kami. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kegiatan Jum’at Berbagi, dengan berbagi kita bisa merasakan bagaimana penderitaan yang dirasakan saudara-saudara kita diluar sana.
Hati ingin menangis karena tersayat-sayat betapa lemahnya iman ini ketika merasa bahwa dunia ini tidak adil hanya dengan masalah kecil yang dihadapi. Padahal diluar sana saudara-saudara kita yang seiman dan segama lebih merasakan pedih dan pahitnya kehidupan, namun mereka masih bisa tetap tersenyum. Semoga dengan pelajaran ini bisa membuat seluruh ummat manusia sadar akan betapa pentingnya peka terhadap lingkungan disekitarnya dan terhadap sesama.
Seperti Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an yang artinya : “Barang siapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barang siapa yang menghilangkan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim dan Ashabhus Sunan dari Abu Hurairah).
Selain itu ada beberapa keutamaan besar yang bisa didapat saat menyantuni anak yatim yaitu bersama dengan Rasulullah di Surga, melunakkan hati keras manusia, terpenuhi kebutuhan hidup, mempertebal iman dan taqwa, memperoleh perlindungan di hari kiamat, mendapat pahala setara dengan jihad, membawa berkah ke dalam rumah, perbaikan urusan akhirat dan dunia, menyucikan jiwa, sumber cinta allah dan sesama, menumbuhkan sifat murah hati, menunaikan hak sesama muslim, menunaikan hak kerabat dan keluarga, menjauhkan dari sikap kikir.
Dengan pemaparan penulis diatas, penulis berharap kepada suluruh ummat manusia dan elemen masyarakat marilah sama-sama kita membuka mata dan cakrawala kita untuk lebih peka terhadap lingkungan baik lingkungan disekitar maupun lingkungan lain yang memang butuh untuk kita berkunjung membantu sesuai kadar kemampuan diri, jangan hanya dengan melihat saja, kita semua sudah diperintahkan oleh Allah untuk saling tolong menolong sesama, sebagaimana kita adalah zoon politicon yaitu manusia saling membutuhkan satu sama lain.
Saat di dunia kita membantu orang lain, maka Allah akan membalas berlipat ganda dengan membantu kita di dunia dan di akhirat. Jangan sungkan untuk berbagi, karena apa yang kita beri seberapapun dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk membantu sesama InshaAllah bukan hanya berkah untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang yang kita berikan bantuan sumbangan.