Kau adalah canda yang berubah menjadi sendu
Juga awan hitam yang berubah menjadi hujan
Kau bagaikan bulan yg hilang ditelan malam
Hingga warna Hitam pekat kembali tercengang
Dulu mentari mu bersinar terang
Namun kini seakan hilang pergi melayang
Duniamu dulu penuh lukisan
Tapi kini semua sirna tanpa Harapan
Hujan kemarin seakan hendak bercerita
Mengatakan bagaimana seharusnya berkata
Gambarannya begitu tampak jelas di mata
Apakah kau yakin dapat menafsirkannya
Kabarmu ku dengar lewat angin
Dia berbisik prihal kehilangan
Izinkan aku mencari lalu mengembalikan
Untuk mu yang sedang kehilangan senyuman.