Tgk. Muhammad Faisal
Ketua Komunitas Kopi Hitam
Pagi yang cerah, matahari bersinar indah mewarnai ahad di langit Keude Paya Bakong. Pedagang pasar ahad sibuk mempersiapkan dagangannya, anggota Komunitas Thalabah Muda Pejuang Islam (KOPI HITAM) sibuk dengan persiapan salawat keliling yang akan dilaksanakan pada pukul 08:30 WIB beberapa waktu lalu. Menyambut kedatangan santriwan/i, menyiapkan atribut, menerima kue dari donatur yang insyaa Allah penghuni syurga-Nya. Jika ahad-ahad sebelumnya mempersiapkan diri mengajar, maka ahad 25 oktober 2020, bagi anggota Kopi Hitam lebih sibuk dan merupakan sesuatu yang istimewa.
Pukul 08:30 acara salawat keliling dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain dari anggota Kopi Hitam sendiri dan tentunya santriwan/i kampung qur'an, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Keude Paya Bakong. Imam besar mesjid Paya Bakong, Tgk. H. Razali sangat antusias dengan kegiatan ini. Geuchik Paya Bakong, para pemuda, pimpinan-pimpinan dayah disekitaran Paya Bakong, anggota Front Pembela islam, Forum Dai Millenial, dan beberapa lainnya juga turut mendukung kegiatan ini.
Salawat dipimpin oleh nasyid dari Kopi Hitam sendiri berkolaborasi dengan nasyid dari luar. Pidato tentang Rasulullah disampaikan oleh Ketua Forum Dai Millenial dan Ketua Rabithah santri Aceh Utara. Momen yang mengharukan adalah semua masyarakat ikut bersalawat, meneteskan air mata. Untuk pertama kalinya di Paya Bakong pawai salawatan terlaksanakan.
Tgk. Muhammad Faisal sebagai ketua Komunitas Kopi Hitam berharap semoga dengan adanya kegiatan seperti ini masyarakat di Paya Bakong semakin bertambah cinta kepada Rasulullah, dan semoga acara pawai ini terus dilaksanakan setiap tahunnya. “Sebenarnya untuk menjalani sebuah kegiatan.