BerawangNews.com, JAKARTA - Duta Saman Institut (DSI) akan menggelar webinar Saman dalam rangka mengisi perayaan Hari Saman Sedunia (World Saman Day) dan sekaligus memperingati 9 Tahun Tari Saman menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO.
Webinar Saman diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Meeting, Minggu (29/11/2020). Dibuka oleh Dr. Restu Gunawan, M.Hum (Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI) dan Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, M. S. P. Narasumber terdiri dari Sukmo Harsono. S.E, M.M. (Duta Besar LBBP Duta Besar Panama City), Ibnu Hasyim. S.sos,..M.M. (Wakil Ketua DPRK Gayo Lues), Damardjati Kun Marjanto. S.sos. (Peneliti Saman Puslitjak Kemendikbud RI) dan Bapak Muhksin Putra Hafid, M.A. (Pengamat Saman Unsyiah, Aceh) dimoderatori Ir. Fikar W. Eda M.Sn. (Sastrawan Nasional dan jurnalis Serambi Indonesia).
Tari Saman merupakan salah satu seni tradisional kebanggan masyarakat Gayo Lues, ditetapkan menjadi warisan dunia tak benda oleh UNESCO, pada tanggal 24 November 2011 di Bali.
Tari Saman melekat di setiap jiwa laki-laki asli Gayo lues. Para laki-laki akan merasa malu jika tidak bisa menarikan Saman.
Aminullah dari Duta Saman Institute mengatakan, kegiatan ini dalam rangka peringatan 9 Tahun Tari Saman Masuk dalam Daftar Warisan Budaya Tak benda Unesco.
Tema yang diusung adalah "Eratkan Persatuan NKRI dan Kembangkan Diplomasi Budaya."
"Biasanya Tari Saman selalu di meriahkan setiap tanggal 24 November di Gayo Lues. Kali ini karena di masa pandemi Covid-19, Saman tidak bisa di meriahkan sebagaimana mestinya," ujar Aminulah..
"Dengan adanya webinar Saman kita akan mengetahui nilai budaya Indonesia itu sangat indah. Isu sebuah perbedaan sedang ramai diperbincangkan. Budaya Saman sebagai referensi tentang arti sebuah persatuan melalui pendekatan kebudayaan," ujar Amin.
Ia mempersilakan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin menambah wawasan pengetahuan tentang Saman bergabung dan mengikuti webinar Saman ini. Pendaftaran Gratis KLIK (s.id/saman).
(ZHK)