Oleh : Ari Konadi
Awal terbentuknya suatu Provinsi menjadi pemekaran butuh Proses bahkan Politik yang di mainkan oleh Daerah ke Pusat, jelas ini harus Sinkron sesuai dengan UU yang berlaku terhadap Pemekaran Provinsi, Tahapan yang di laksanakan tentu memakan waktu 3 tahunan untuk di pantau kembali apakah pantas ataukah tidak untuk menjadi suatu Daerah menjadi Provinsi baru, untuk persyaratan Kabupatan harus ada Minimal 5 Kabupaten.
ada beberapa tahap verifikasi faktor penentu syarat suatu daerah sebegai berikut :
1. Ekonomi
2. Potensi Daerah
3. Sosial budaya
4. Kependudukan
5. Luas Daerah
6. Pertahanan
7. Keamanan
Itu adalah syarat untuk memenuhi persyaratan sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014, Maka Daerah mempunyai pran atas Terbentuknya provinsi baru maka yang dilakukan haruslah transparan Antara Exsecutif, Legislatif, dan Tokoh Masyarakat untuk mengawal Terbentuknya suatu daerah yang di landaskan atas kepentingan Semua pihak bukan kepentingan pribadi atau kelompok, kesampingkan sentimen kemukakan perjuangan dengan hati tulus dan kekompakan itu yang sangat terpenting bagi sebuah perubahan baru maka ril dengan ini untuk menjadikan kepentingan bersama, Jadikanlah Pembentukan Pemekaran Daerah menjadi sebuah kepentingan Pusat, tiap-tiap daerah harus di bentuk dengan cara musyawarah adakan Diskusi contohnya seperti mengadakan Forum Untuk membahas Terbentuknya Pemekaran Daerah, mempromosikan Daerah, Membangun kesepakatan Provinsi dengan Daerah untuk bersatu demi Terwujudnya cita-cita bersama, Daerah wajib memfasilitasi untuk jalannya kegiatan tersebut.
Dalam hal ini Analisis saya Mengenai Pembentukan Pemekaran Provinsi baru jelas membutuhkan dana yang cukup besar untuk merujuk pemerintah pusat, itu adalah jalan politiknya sehingga terwujud nya permasalahan Pembentukan Pemekaran Provinsi Baru yang kita inginkan. Mudah-mudahan atas Perjuangan kita semua Pemekaran Provinsi Insya Allah Terwujud Amin
Demikianlah atas pemikiran yang saya sampaikan salah benarnya itu datangnya dari hilaf saya, dan pembacalah yang memfilternya.
