Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa ALA Berharap Agar Perjuangan Lebih Saling Keterbukaan

Senin, 12 Oktober 2020 | Oktober 12, 2020 WIB Last Updated 2020-10-12T04:52:31Z


 

Takengon- Perjuangan ALA semakin memanas diwilayah Leuser, ritme perjuangan yang selalu di kaitkan dengan elit terus berkembang, baik dari internal kawasan leuser maupun dari ekternal, sensasi dinamika terus dimainkan oleh para petinggi sehingga membuat perjuangan ini terus kelihatan semakin seru, Senin (12/10/2020)

Agus Muliara selaku ketua mahasiswa ALA Aceh Tengah, mengajak para intelektual muda Aceh Tengah khususnya dan umumñya untuk para Kontrol sosial wilayah Leuser agar lebih memperkuat refrensi dan kembali meningkatkan analisa kita dalam perjuangan ini, karena kita merupakan pejuang baru yang lahir atas dasar ingin memback up isu yang terus bergulir di kalangan masyarakat

Agus juga menekan kan bahwa mahasiswa ALA bukanlah di bawah kontrol siapapun, mahasiswa ALA lahir atas dasar kontrol sosial dan mandiri dalam perjuangan, mahasiswa ALA benar satu koordinasi dengan para senior perjuangan ALA tapi tidak untuk satu intruksi

Mahasiswa ALA mengapresiasi atas sudah menyatakan sikapnya para pimpinan daerah 5 kabupaten dan 1 kota wilayah Leuser dengan secara terang-terangan memperjuangkan pemekaran ALA, ada juga beberapa tokoh DPRA dan tokoh luar biasa yang juga menyatakan mendukung dengan pemekaran ini, tapi mahasiswa ALA menyayangkan sikap Plt.Gubernur Aceh yang sampai saat ini belum  menyatakan sikap untuk pemekaran, kami meminta Plt.Gubernur berbicara dengan tegas, secara pemimpin daerah Aceh yang rentang kendalinya terlalu luas sehingga menyulitkan pemimpin itu untuk mensejahterakan rakyat yang berada wilayah kepemimpinannya, dengan pemekaran ini seharusnya Plt merasa terbantu untuk mempermudah beliau dalam mengayomi rakyatnya.

Agus juga mempertanyakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) perjuangan ALA yang sudah pernah di gaungkan sebelumnya, sudah sampai mana dan kemana dana yang sudah pernah terkumpul sebelumnya, karena kita ketahui ini bukanlah perjuangan pertama dalam pemekaran ALA, otomatis sudah pernah ada dana yang terkumpul namun kemana, kami bukan soudzon dalam hal ini namun hanya secara tegas mempertanyakan agar semuà lebih jelas dan terang, untuk mengembalikan kepeecayaan saudara kita yang juga pernah ikut berjuang, tutup Agus selaku ketua mahasiswa ALA


(ASB)