Redelong - Aliansi Petani Kopi Menangis (PKM) yang mewakili petani kopi di Kabupaten Bener Meriah Mendatangi kantor DPRK Bener Meriah(19/10/20)
Kehadiran masa di Kantor DPRK dikarenakan harga kopi anjlok beberapa bulan terakhir ini, masa meminta DPRK Bener Meriah untuk mengesahkan Qanun Kopi.
Aksi ini sempat diwarnai dengan saling dorong antara masa dan petugas keamanan. Nasri Gayo selaku koordinator Aksi mengatakan, "kami hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat petani kopi, dan jangan halangi kami
Selama pandemi covid-19 ini harga kopi sangat anjlok, bagaimana para petani akan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, dengan harga kopi hanya berkisar 6000 per bambu, tidak cukup untuk membeli beras sebambu kata salah satu orator.
Ikhlas Hairi salah satu orator mengatakan, tujuan kami datang kesini hanya ingin menjumpai wakil kami yang ada di Gedung ini, jangan halangi kami dengan membuat pagar hidup didepan gerbang Gedung ini.
(JB)