Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keinginan Masyarakat Dalam Pemekaran Provinsi ALA- ABAS

Selasa, 22 September 2020 | September 22, 2020 WIB Last Updated 2020-09-22T01:46:35Z



Oleh : Suhardiman, S.T

Siapa yang tidak menginginkan pemekaran provinsi ALA-ABAS? pastinya seluruh rakyat Aceh wilayah Louser Antara dan Barat Selatan khususnya sudah sejak lama mengidamkan hal tersebut terwujud


Selaku pemuda gayo saya pribadi sangat merasa yakin bahwasanya seluruh elemen masyarakat Louser Antara dan Barat Selatan sangat mendukung penuh perjuangan untuk pemekaran provinsi ALA-ABAS yang selama belasan tahun sudah di perjuangkan walau pun hingga saat ini masih nihil keterwujudannya, apalagi alasan yang terkait salah satunya adalah tentang pemerataan pembangunan, bahkan masih hangat terdengar baru-baru ini DPR Aceh berupaya membatalkan proyek tahun jamak (multiyears) tahun 2020-2022 dengan pagu anggaran Rp. 2,7 triliun, adapun proyek tersebut terdiri dari pembangunan 12 ruas jalan yang akan mengkoneksikan antar daerah nantinya.

Jadi wajar saja isu pemekaran tersebut kembali mencuat saat ini, bahkan bukan lagi berupa isu lagi yang terdengar melainkan juga bisa saja menjadi ancaman dan mendesak pemerintah Aceh agar menyetujui pemekaran provinsi ALA-ABAS, namun yang terlihat dihadapan masyarakat justru DPR Aceh seolah mengamini pemekaran tersebut terjadi apabila DPRA tetap saja berkeras ingin membatalkan proyek multiyears 2020-2022 di provinsi Aceh, karena masyarakat wilayah Louser Antara dan Barat Selatan merasa minimnya keadilan pemerintah Aceh terhadap pembangunan di wilayah tengah Aceh khususnya.

Maka sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberi perhatian penuh dan mensejahterakan rakyatnya dan salah satunya adalah merupakan pembangunan ruas jalan sangat berpengaruh besar sebagai akses untuk memajukan suatu daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selaku pemuda Louser Antara sangat berharap semoga DPRA dapat mengurungkan niatnya untuk membatalkan proyek tahun jamak (multiyears) yang sedang di lelang oleh pemerintah Aceh saat ini, sebagaimana kita ketahui masyarakat Aceh yang berada di wilayah Louser Antara dan Barat Selatan mayoritas adalah petani maka pembangunan ruas jalan tersebut tentunya sangat di harapkan juga oleh masyarakat di daerah tersebut demi melancarkan pemasaran hasil perkebunan maupun hasil tani lainnya.

Sejauh ini kita perhatikan pemerataan pembangunan lah yang menjadi faktor utama alasan untuk memekarkan provinsi ALA-ABAS yang sebenarnya, sedangkan jika di urut jauh kebelakang hal ini sudah lama redam namun mencuat kembali serta pembatalan proyek tahun jamak (multiyears) oleh DPRA di jadikan salah satunya alasan kuat masyarakat Aceh wilayah Louser Antara dan Barat Selatan untuk minta pisah.

Maka menurut saya salah besar jika ada anggota DPRA yang berasumsi atas menciptakan blunder bahwa Plt Gubernur Aceh yang ingin memecah belah bangsa Aceh, sementara yang berupaya menggagalkan keadilan bagi masyarakat Aceh adalah DPRA itu sendiri, yang berupa proyek tahun jamak (multiyears) terdiri dari pembangunan 12 ruas jalan yang sejauh ini sangat diharapkan oleh masyarakat Aceh tentunya.