Oleh : Ayu Mentari
Terbilang hari yang telah ditorehkan
Dalam dekapan keluh yang sulit di cerna
Pada diri bertanya rindu yang ku kira
kelabu
Berangan semu seakan penuh tanya
Menyadarkan bahwa ternyata senja memberi
kabar kepergian
Senja datang hanya dikala petang
Berkata rindu hanya sekilas ternyata
Hadirnya hanya memberi tanda bahwa masih
akan ada temu esok
Tapi harus menunggu hingga senja datang
Dalam keremangan menawarkan warna mereduk
Mungkin pertanda rindu yang ku pikir tiada
arah
Terlalu banyak jalan menuju titik terang
Terlalu palsu rindu yang datang tak menentu
Keluh meraja bagai tiada akhir
Berputar ria seakan tiada jenuh mengganggu
waktu
Akankah rindu dapat tergambar dalam
kejernihan hari
Bukan hanya sekedar palsu temu yang elok tanpa
ada kata pasti
Yang harus menunggu waktu yang mulai
menunjukan cahaya remang.