Oleh : Alfin Aska
Saat tatap mata di balik pintu kayu itu
Memandang acuh tapi merayu
Seraya bergumam tunggulah aku
Dengan raut wajah yang malu-malu
Aku tau kamu merindu
Pada genangan air depan rumahmu
Hujan semalam tinggalkan gubangan
Menuntun langkah kecil itu ingin berenang
Sorot mata bunda yang tak rela
Menyisakan redup pandang bocah belia
Memohon mengharap belas kasihnya
Izinkan menyentuh air dinginnya
Senyum terpaksa bunda merekah
Menuai derai tawa bocah semringah
Akhirnya bisa berseluncur juga
Pada genangan air dengan gembira
Sang bocah teriak suka cita
Derai tawa tanda bahagia
Bunda memandang dari teras rumah
Berucap lirih hati-hatilah
Bener Meriah, 01/09/2020