Oleh : Ayu Mentari
Kala pagi menunjukan sinarnya tanpa malu
Secercah cahaya mulai melebar dan teranglah alam
Cahaya memberi ruang mata lepas memandang
Menyadarkan pandang akan satu sosok tangguh
Ayah,
Keringat bercucur saat kau mencari sesuap nasi
Kau kerahkan jiwamu demi sebuah kedamaian ruang kita
Kau berlari saat tiba-tiba hujan melanda
Terkadang tersandung kakimu berdarah letih
Namun, kau selalu tangguh dan bijaksana
Ayah,
Air mataku meluncur saat melihatmu menahan sakit
Aku tahu ayah,
Kau sembunyikan penatmu dengan senyum
Ayah, aku sadari saat engkau termenung
Memikirkan hari esok
Risau hatimu saat tahu aku dalam kegundahan
Tak mampu aku sembunyi dari rasa sakit
Kau hantarkan kasihmu walau penat melanda
Aku tak akan mampu setanguh dirimu
Doa dan lantunan pengaharapan akan selalu aku lantunkan ayah
Untukmu, agar cahaya kedamaian nan suci selalu turut dalam langkahmu