Banda Aceh - Pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan hebat pada hampir setiap sendi kehidupan kita. Dunia saat ini tengah berpacu, mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menghentikan penyebaran virus ini beserta dampak kolateralnya. Seluruh lapisan masyarakat bahu membahu memberikan kontribusinya untuk melawan pandemi ini, baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi, Pertamina EP pun tidak luput dari dampak Pandemi ini. Krisis ekonomi global akibat Covid-19, melemahnya nilai tukar rupiah, serta merosotnya harga minyak dunia telah menjadi tantangan besar yang harus kami hadapi. Berbagai penyesuaian pun harus kami lakukan, baik dalam hal operasional maupun strategis.
Segala tantangan yang kita hadapi saat ini tentunya terlalu berat untuk kita tanggung sendirian. Diperlukan kerja keras dan kolaborasi untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang ada. Segala dampak yang diakibatkan pandemi ini harus mampu kita konversi menjadi peluang untuk menjadi lebih baik, bahkan lebih baik dari masa sebelum pandemi.
Dalam tatanan global, PBB talah menyuarakan semangat ini melalui konsep yang disebut dengan ”Build Back Better”, dimana aspek sustainability menjadi kunci dalam mengatasi dampak pandemi ini. Pemenuhan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) pun wajib menjadi pegangan bagi pemerintah, dunia usaha hingga dunia pendidikan.
Sejalan dengan semangat ini, sejak lama Pertamina EP telah membuktikan komitmennya akan pembangunan berkelanjutan. Sebagaimana termaktub dalam misi perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan, Pertamina EP terus mengembangkan kolaborasi dalam pengembangan masyarakat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19, Pertamina EP membagi program CSRnya kedalam 5 fokus, yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, serta pemulihan. Melalui fokus ini, kami berupaya agar program CSR kami tepat sasaran, serta mampu menciptakan multiplier effect melalui replikasi yang luas di masyarakat.
Pada era yang kita sebut dengan ”New Normal” ini, diperlukan pendekatan dan cara-cara baru dalam menciptakan nilai tambah di masyarakat. Unsur kebaruan ini harus mampu mendukung peningkatan akses masyarat terhadap kekuasaan dan sumber daya (access to power and resources), untuk itulah kami senantiasa mendorong terciptanya unsur kebaruan dalam setiap program pengembangan masyarakat, khususnya melalui inovasi sosial.
Dengan inovasi sosial, diharapkan dapat tercipta solusi yang komprehensif dari permasalahan di masyarakat yang disebabkan oleh Pandemi ini baik melalui pemanfaatan produk baru, proses baru, ruang pasar baru, maupun model bisnis yang baru. Seminar ini diharapkan dapat menjadi forum knowledge sharing dari inovasi sosial di berbagai daerah yang dapat dimanfaatkan oleh setiap unsur masyarakat maupun pelaku usaha.
Hal di atas disampaikan oleh Cholid, Vice President Legal & Relation PT Pertamina EP dalam seminar virtual (webinar) nasional inovasi sosial dalam pemberdayaan masyarakat menghadapi krisis pandemi covid19 melalui kolaborasi penyelenggaraan bersama LKPPL, Prodi Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala, Politeknik Aceh Selatan, Akademi Farmasi YPPM Mandiri Banda Aceh, dan Pusmeptan Unsyiah, 26/08/2020. Hadir sebagai keynote speaker Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.
(AWB)