Takengon - MTsN 5 Aceh Tengah yang terletak di Ratawali Kecamatan Kute Panang, telah menerapkan pembelajaran non tatap muka melalui kerjasama dengan Camat Kute Panang, Mukim dan Reje Kampung yang ada putra putrinya mengikuti pendidikan di MTsN 5 tersebut, demikian disampaikan Kepala Madrasah itu melaui Whatsapp (05/08/2020)
Muslailati, S. Pd menambahkan, sejak Maret 2020, MTsN 5 sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (Daring) dengan pemanfaatan HP siswa. Namun terkendala dengan siswa yang tidak semua memiliki HP.
Melihat kondisi siswa tidak seluruhnya memiliki HP, kepala MTsN 5 Muslailati merasa iba, kemudian berinisiatif mengantar langsung bahan ajar dan tugas belajar ke rumah siswa melaui tim sebagai Petugas Pos Pembelajaran Daring (P3D) ujar isteri Novia Dorsain itu
Lebih lanjut Ibu dari 5 anak itu menyampaikan Tim P3D yang sengaja dibentuknya itu, terdiri dari 10 orang siswa yang ditugaskan khusus untuk mengantar dan menjemput materi dan tugas belajar ke rumah rumah siswa, sehingga siswa tidak perlu repot mengambil ke MTsN 5
Kegiatan P3D itu sendiri telah mulai dilakukan sejak bulan Mai 2020. sampai pada pembagian raport kenaikan kelas Tahun pelajaran 2019/2020 yang lalu.
Sejalan dengan hasil evaluasi yang dilakukan MTsN 5 terhadap pelaksanakan proses pembelajaran metode P3D yang melibatkan siswa tidak memungkinkan untuk dilanjutkan
Pertimbangan tidak melibatkan siswa dalam tim P3D lebih kepada rasa khawatir terhadap kesehatan dan keselamatan siswa serta resiko lainya sebagai tim P3D pungkas Muslailati.
Program belajar melalui P3D tetap dilaksanakan seperti biasa, namun petugasnya diganti melalui bekerjasama dengan Kantor Desa dalam Wilayah Kecamatan Kute Panang
Artinya guru mengantarkan materi dan tugas belajar sampai ke kantor desa, selanjutnya siswa mengambil dari kantor desa tersebut setiap hari senin.
Setelah berjalan lebih kurang 1 bulan, timbul ide bahwa materi dan tugas belajar tidak perlu disampaikan guru sampai ke kantor desa
Karena para reje kampung setiap 2 minggu sekali datang ke kantor camat, jadi guru cukup mengantar materi dan tugas belajar sampai ke kantor camat saja,
Ini sungguh luar biasa bantuan reje kampung terhadap MTsN 5 Aceh Tengah dalam membantu proses pembelajaran masa pandemi ini tutur Muslailati
Sementara Camat Kute Panang Alwin Syahri SE menyambut baik program pembelajaran luar jaringan (Luring) atau pembelajaran jarak jauh untuk siswa siswi yang tidak memiliki HP yang digagas ibu Muslailati, S. Pd sebagai Kepala MTsN 5 Aceh Tengah.
Alwin Syahri menambahkan, program ini sangat bagus dan inovasi luarbiasa karena ide kreatif ibu Muslailati membuat pembelajaran di MTsN 5 Aceh Tengah masa Covid-19 ini menjadi mudah
Camat Kute Panang juga berharap semoga sekolah lain dapat mengikuti program pembelajaran luar jaringan (Luring) atau pembelajaran jarak jauh untuk siswa siswi yang tidak memiliki HP sebagaimana telah dilakukan MTsN 5
Program pembelajaran ini juga memudahkan siswa dan sangat membantu orang tua karena tidak lagi mengeluarkan uang untuk memberi paket internet tambah Alwin
Saya juga sudah sampaikan kepada semua kepala desa, terutama desa yang terdapat siswa MTsN 5 Aceh Tengah di pada desa tersebut agar segera mengaktifkan Wi-Fi desa, sehingga anak dapat mengerjakan tugas di Kantor Desa ujar Camat Kute Panang itu
Lebih lanjut Camat Kute Panang menyampaikan bahwa, Ibu Muslailati, S. Pd seperti berlian dan pasti dimanapun bertugas akan tetap bersinar dan dapat dipastikan semuanya akan mendukung karena kerja keras dan ide-ide ibu sangat inovatif dan membangun
Adapun desa yang bekerjasama dengan MTsN 5 Aceh Tengah adalan Ratawali
Kute Panang, Wih Nongkal, Pantan Sile, Lukup sabun barat, Suka Jadi, TawarMiko, Pantan Jerik, Bukit Pepanyi, Tapak Moge, Telege Atu dan Pantan Sile pungkas Camat Kute Panang Alwin Syahri SE.
(rill/JB)