Karya : Adikha Fikri
Ingat waktuku sentuh kening mu dengan kedua jariku
Ingat waktu telponan berjam-jam hanya membahas hal yang tidak perlu
Ingat waktu nyayian celengan rindu menjadi favoritku?
Ingat semua kisah itu?
Kata pisah seolah-olah hilang dari dunia
Kata bosan hanya pelengkap kamus bahasa
Tapi sekarang nyatanya?
Kau memutuskan pergi dengan alasan keagamaan
Alasan yang tidak bisa diberi penolakan
Kini aku telah matang oleh rasa muak dan benci tentang semua kenangan
Dan kau adalah guru yang mendidik ku menjadi orang yang kehilangan kesempatan
Kesempatan untuk mewujudkan mimpi
Dan kesempatan bertemu denganmu satu saat nanti