Oleh : Zainal Mutaqin
Hari ini kaum muda khususnya untuk kemerdekaan berpikirnya tidak digunakan secara baik khususnya, Tan Malaka seorang tokoh revolusi mengatakan” apabila kaum muda yang berpendidikan pulang kekampung malu untuk berlebur kepada masyarakat, lebih baik pendidikan itu tidak di berikan sama sekali” begitulah salah satu kutipan tan malaka untuk kemerdekaan berpikirnya.
Apakah pembaca sudah merdeka berpikir dari tulisan di atas ? ya dalam artian kita para pembaca sudah merdeka dalam berpikir salah satunya kita sudah mau membuka lembaran ini untuk melawan pemikiran kita. Secara kemerdekaan kita berpikir bahwasanya kita terutama kaum muda harus bijak dalam bertindak apalagi yang mendapatkan pendidikan, sering kita menemukan pemuda mudi yang mendapatkan pendidikan banyak dari mereka tidak mempunyai santun atau etika ketika mereka melebur kepada masyarakat.
Seharusnya kaum muda itu adalah generasi revolusioner, militan, progresif, mana kitatau yang benar dan tau mana yang salah. Dan membawa perubahan kepada kelompok terkecil tentunya seperti tongkrongan, agar timbulnya kemerdekaan berpikir ini akan berbunga untuk perebuhan kemerdekaan 100% untuk bangsa kita Indonesia.
Kaum muda adalah tombak dari perubahan bangsa, penulis zainal mengatakan hana ada dua kata untuk perubahan di Indonesia, “jika bodoh pemuda itu maka bangsa akan semakin hancur, jika pemuda itu militant , aktif, progresif, adalah salah satu intan permata untuk perubahan bangsa ini. Mari lihat dari sekarang mulai dari tongkrongan mu siapa sih sebenarnya yang merusak bangsa ini, dan begitu juga sebaliknya siapa sih pemuda yang berjuang untuk kemerdekaan inonesia100% ? nah para pembaca bisa melihat dari situ, khususnya tongkrongan kaum muda yang mempunyai akademik, maka dari itu secara pemeraktekan langsung mengorganisir mereka yang mau berkeinginan besar. Sebelum memulai pastikan dirimu dan langkah pertamamu sudah merdeka.