Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dua Penulis Bener Meriah Temu Kangen Ditengah Sawah

Jumat, 28 Agustus 2020 | Agustus 28, 2020 WIB Last Updated 2020-08-28T09:54:26Z


Redelong-Dua penulis Bener Meriah yang selama ini hanya bersua dan komunikasi via medsos, akhirnya temu kangen dalam suatu kesempatan sambil minum kopi ditengah sawah sembari membicarkan upaya untuk memotivasi literasi aktif  untuk generasi Gayo khususnya Bener Meriah, Kamis 27/08/20

Kedua penulis tersebut Lasma Farida atau Inen Melan (Imel) sebagi penulis Novel bestseller Cut Nyak Lahore (CNL) dan Saprina Siregar yang akrap disapa Mama Ina

Penulis Buku Best Practice dengan judul Setrategi Kayang Di Sekolah Inklusi menuturkan, pertemuan ini sudah lama direncanakan untuk  membahas berbagai langkah dan setrategi meningkatkan literasi aktif bagi generasi Gayo khususnya Bener Meriah

Baru sekarang ini Allah memberi waktu kepada kami untuk bertemu, sehingga kami saling tukar pengalaman dalam canda dan tawa yang selama ini hanya bisa ketemu dalam dunia maya jelas Mama Ina didampingi suami Abi Hanif

Wanita kelahiran Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Bener Meriah itu meluapkan kegembiraanya saat bertemu Lasma Farida sengaja memilih tempat pertemuan dialam bebas agar benar-benar bebas bercerita tentang pengalaman literasi masing-masing dan tanpa beban

Alam bebas yang mereka pilih untuk meluapkan kegembiraan ditengah persawahan yang kebetulan baru siap panen Kampung Bale Redelong menghadap ke Bur ni Telong Bener Meriah

Wanita yang kini menetap di Banda Aceh lantaran ikut suami merasa sangat bahagia ketika berkunjung ke daerah kelahirannya Pante Raya Kecamatan Wih Pesam dan bisa bertemu dengan Lasma Fari yang Novel Cut Nyak Lahorenya Sudah sampai di Kedutaan RI Hongkong

Sementara Lasma Farida mengatakan, begitu mendengar Saprina Siregar yang akrap disapa Mama Ina mau datang langsung membuat ide tempat pertemuan di areal persawahan, sehingga dapat mengekspresikan kegembiraan dan memunculkan ide-ide cemerlang untuk literasi aktif

Lasma Farida yang populer dengan panggilan Inen Melan menambahkan, ide kreatif pertemuan ditengah sawah itu mengalir begitu saja tanpa ada rencana sebelumnya

Lebih jauh Penulis CNL yang kini Novel tersebut telah dibaca KJRI Hongkong bapak Ricky Suhedar menuturkan, pertemuan di rumah atau di coffee itu sudah biasa, kami ingin pertemuan ini yang luar biasa, apalagi Mama Ina saya yakin tidak pernah melakukan pertemuan dalam  situasi dan kondisi ditengah sawah saat setelah panen.

Lagi pula pertemuan kami membicarakan setrategi memotivasi generasi Gayo untuk turut aktif dalam "dunia" literasi, jadi dalam nuansa alam terbuka sepertinya mampu membuka inspurasi dan bebas berekspresi jelas ibu tiga anak tersebut.

Lasma Farida yang pernah pernah meraih Juara Guru berprestasi Tingkat Provinsi Aceh itu juga menyampaikan, sebenarnya penulis Bener Meriah dan Aceh Tengah yang bukunya  diterbitkan Pilar Pustaka ada tiga orang, namun satu orang lagi engan untuk berbagi pengalaman menulis melalui media

Guru MTsN tersebut juga menyampaikan itu Pahal sebelumnya kami tidak saling kenal, berkat jasa Pilar Pustaka Publishing Cirebon Jawa Barat yang menerbitkan buku kami akhirnya kami bertemu, bercerita dan ternya masih ada hubungan saudara.

Terima kasih Pilar Pustaka Publishing Cirebon Jawa Barat yang telah menerbitkan buku dan mempertemukan kami lewat dinia literasi pungkas Lasma Farida

(JB)