Oleh : Nazrina Julika Sari
Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Ar-Raniry, Banda Aceh
Kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci kesuksesan di era new normal. Tidak hanya beradaptasi dari sisi kesehatan dan kebersihan saja, kita juga dapat melakukan adaptasi dalam mengatur keuangan. Berikut ini adalah cara mengatur keuangan dalam mengadapi new normal yaitu:
Kenali kondisi keuangan saat ini dengan baik
Langkah pertama yang harus disiapkan pada kondisi new normal yaitu memeriksa kembali berbagai komponen pemasukan dan pengeluaran. Coba periksa dari mana saja sumber penghasilan yang didapat dan hitung nilai pemasukan tersebut. Langkah ini penting karena akan mempengaruhi rencana pengeluaran pribadi atau keluarga di saat new normal. Di sisi pengeluaran, anda bisa memeriksa biaya-biaya apa saja yang sebelumnya dipangkas dengan tujuan berhemat ketika kondisi krisis berlangsung. Kemudian mempertimbangkan biaya yang perlu ditambah untuk memperlancar proses produksi saat new normal.
Usahakan untuk berhemat
Hemat pangkal kaya merupakan jawaban dalam menghadapi era new normal saat ini. Gaya hidup saat pandemi covid-19 haruslah berbeda dengan gaya hidup sebelum pandemi. Sebelum pandemi, anda harus lebih leluasa berbelanja karena kondisi finansial yang stabil. Namun, pada saat pandemi setiap pengeluaran harus benar-benar dinilai terdahulu penting atau tidaknya. Ingat, dengan berhemat anda dapat menyisihkan lebih banyak uang untuk dana darurat.
Dana darurat
Menyediakan dana darurat memang terkadang sulit, akan tetapi dengan adanya dana darurat yang mencukupi, permasalahan keuangan di masa depan akan lebih ringan bebannya. Dana darurat saat new normal ini bertambah penting karena dapat digunakan dalam kondisi sangat mendesak. Seperti untuk membayar tagihan rumah sakit yang tidak tercover sepenuhnya oleh asuransi atau ketika pemasukan anda tiba-tiba berkurang.
Evaluasi utang
Selain membuat perencanaan dan menyiapkan dana darurat, anda juga harus mengevaluasi kembali utang dan piutang yang anda miliki. Evaluasi utang bisa dilakukan dengan mengurutkan dari utang yang nilainya besar hingga terkecil dan tenor yang paling pendek ke paling panjang. Dengan begitu anda memperoleh gambaran terkait posisi utang dan kewajiban lain yang perlu dilunasi.
Kemudian membuat prioritas kewajiban mana saja yang perlu dibayarkan terlebih dahulu dan kewajiban apa yang dianggap lunak sehingga bisa ditunda tanpa merugikan perusahaan di kemudian hari. Anda juga disarankan bernegosiasi dengan pihak kreditur untuk merestrukturisasi utang agar bisa menggunakan dana cadangan untuk menggenjot produksi di fase new normal.
Tingkatan penghasilan
Jika ternyata mengalami kesulitan untuk melakukan penghematan, sementara pengeluaran masih terbilang besar, maka tidaka ada cara lain anda untuk harus mendapatkan penghasilan dari sumber lain. Anda bisa memulai dengan hal-hal yang anda sukai, seperti hobi memasak atau mempunyai bakat berbisnis dengan memulai berjualan online
Ada beberapa sektor bisnis yang diprediksi bisa bangkit kembali di era new normal ini. Bisnis itu antara lain layanan pengiriman barang, layanan dan produk kesehatan, kuliner, dan produk kecantikan. Semua adalah basisnya online karena di era baru ini setiap orang akan lebih menggunakan aplikasi digital.
Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Ar-Raniry, Banda Aceh
Kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci kesuksesan di era new normal. Tidak hanya beradaptasi dari sisi kesehatan dan kebersihan saja, kita juga dapat melakukan adaptasi dalam mengatur keuangan. Berikut ini adalah cara mengatur keuangan dalam mengadapi new normal yaitu:
Kenali kondisi keuangan saat ini dengan baik
Langkah pertama yang harus disiapkan pada kondisi new normal yaitu memeriksa kembali berbagai komponen pemasukan dan pengeluaran. Coba periksa dari mana saja sumber penghasilan yang didapat dan hitung nilai pemasukan tersebut. Langkah ini penting karena akan mempengaruhi rencana pengeluaran pribadi atau keluarga di saat new normal. Di sisi pengeluaran, anda bisa memeriksa biaya-biaya apa saja yang sebelumnya dipangkas dengan tujuan berhemat ketika kondisi krisis berlangsung. Kemudian mempertimbangkan biaya yang perlu ditambah untuk memperlancar proses produksi saat new normal.
Usahakan untuk berhemat
Hemat pangkal kaya merupakan jawaban dalam menghadapi era new normal saat ini. Gaya hidup saat pandemi covid-19 haruslah berbeda dengan gaya hidup sebelum pandemi. Sebelum pandemi, anda harus lebih leluasa berbelanja karena kondisi finansial yang stabil. Namun, pada saat pandemi setiap pengeluaran harus benar-benar dinilai terdahulu penting atau tidaknya. Ingat, dengan berhemat anda dapat menyisihkan lebih banyak uang untuk dana darurat.
Dana darurat
Menyediakan dana darurat memang terkadang sulit, akan tetapi dengan adanya dana darurat yang mencukupi, permasalahan keuangan di masa depan akan lebih ringan bebannya. Dana darurat saat new normal ini bertambah penting karena dapat digunakan dalam kondisi sangat mendesak. Seperti untuk membayar tagihan rumah sakit yang tidak tercover sepenuhnya oleh asuransi atau ketika pemasukan anda tiba-tiba berkurang.
Evaluasi utang
Selain membuat perencanaan dan menyiapkan dana darurat, anda juga harus mengevaluasi kembali utang dan piutang yang anda miliki. Evaluasi utang bisa dilakukan dengan mengurutkan dari utang yang nilainya besar hingga terkecil dan tenor yang paling pendek ke paling panjang. Dengan begitu anda memperoleh gambaran terkait posisi utang dan kewajiban lain yang perlu dilunasi.
Kemudian membuat prioritas kewajiban mana saja yang perlu dibayarkan terlebih dahulu dan kewajiban apa yang dianggap lunak sehingga bisa ditunda tanpa merugikan perusahaan di kemudian hari. Anda juga disarankan bernegosiasi dengan pihak kreditur untuk merestrukturisasi utang agar bisa menggunakan dana cadangan untuk menggenjot produksi di fase new normal.
Tingkatan penghasilan
Jika ternyata mengalami kesulitan untuk melakukan penghematan, sementara pengeluaran masih terbilang besar, maka tidaka ada cara lain anda untuk harus mendapatkan penghasilan dari sumber lain. Anda bisa memulai dengan hal-hal yang anda sukai, seperti hobi memasak atau mempunyai bakat berbisnis dengan memulai berjualan online
Ada beberapa sektor bisnis yang diprediksi bisa bangkit kembali di era new normal ini. Bisnis itu antara lain layanan pengiriman barang, layanan dan produk kesehatan, kuliner, dan produk kecantikan. Semua adalah basisnya online karena di era baru ini setiap orang akan lebih menggunakan aplikasi digital.