Oleh : Turham, AG, SAg, M.Pd
Norisda Wati salah seorang penggemar berat Novel Cut Nyak Lahore (CNL) goresan pena Lasma Farida. Sangking cintanya dengan CNL kemana pergi selalu dibawa dalam tas dan merasa belum puas jika tidak memposting lewat akun facebook.
Saat ditanya via telepon seluler Norisda Wati mengatakan sangat senang dengan hadirnya Novel CNL, sangking senangnya seakan tidak pernah ada rasa bosan membacanya kendati telah berulang. Sebab, suasana tempat membaca CNL turut mempengaruhi ketertarikan membaca sehingga larut menikmati cerita CNL jelas pegawai Dinas Kesehatan Abdya itu.
Istri Erlis Syaukillah lebih lanjut memaparkan, membaca CNL dia lakukan berulang-ulang dengan suasana dan tempat berbeda. Awal kedatangan CNL dibaca sambil santai dirumah Desa Durian Rampak Kecamatan Susoh Aceh Barat Daya.
Mengingat penulis CNL Lasma Farida adalah kelahiran Desa Durian Rampak Kecamatan Susoh Aceh Barat Daya yang saat ini tinggal dan menetap di Kampung Bale Redelong Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, Norisda Wati mendatangi rumah Ibu Dahniar yaitu ibunda dari Lasma Farida untuk membaca CNL bersama-sama, jelas ibu dua anak itu.
Lebih lanjut Norisda Wati yang hoby traveling itu menguraikan, masih belum merasa puas dengan bacaan CNL sebelumnya, kembali membacanya dilakukan ditempat rekreasi Lama Muda Susoh Abdya yang sudah pasti dengan nuansa berbeda, sehingga cerita CNL semakin merasuk kedalam jiwa pungkasnya.
Ketika rekreasi ke Goa Batee Meuncanang Labuhan Haji, wanita yang suka mencoba kuliner baru itu masih bergelut dengan bacaan CNL, ternyata membaca dialam terbuka pesona cerita CNL seolah-olah kita sebagai pemeran cerita sesungguhnya.
Mengingat penulis Novel CNL tinggal di daerah penghasil kopi Norisda Wati tidak mau ketinggalan, dia juga mencoba membaca CNL diseputaran kebun kopi di Abdya, ternyata semakin larut dengan untaian kata yang tersusun dalam CNL. Demikian juga nuansa ramai-ramai ketika membuat kue untuk persiapan lamaran adiknya ternyata semakin seru bagaikan sedang berada pada suasana CNL sebenarnya, aku pengagum berat CNL bersama adik iparnya Rosiana Hasan
Apalagi disela-sela jam istirahat kantor Dinas Kesehatan Abdya sambil snek bersama teman membaca CNL bagaikan tak ada puasnya, semakin dibaca semakin muncul aura cerita yang menggiring bagaikan terhipnotis seperti kejadian sebenarnya, hal itu pula membuat Ori begitu dia disapa selalu membawa CNL kemanapun pergi termasuk saat menikmati mie kocok Blang Pidie bersama keluarga.
Bahkan sangking cintanya terhadap CNL, sebelum terbit saat sinopsisnya diunggah lewat akun Facebook penulis, Norisda Wati salah seorang pemberi testimoni dan testimoninya dipilih penerbit untuk dimuat dalam CNL
Pengakuan Norisda Wati bukan hanya ucapan bibir belaka, melainkan setiap kali membaca CNL apakah di tempat rekreasi, bersama teman maupun keluarga atau ditempat kuliner selalu diiringi dengan unggahan facebook dan mengakui, semakin dibaca semakin penasaran jelas Nyonya Ayang Erlis mengakhiri ceritanya.