“Aku tau kamu suka negeri ini” saut Sinta kepada Tika.
“Ah tau aja sih lo Sinta” jawabku tersenyum manis.
“Beneran Tika aku tau karaktermu”
“Heheheheh ia Sinta”
Kupandang gunung terdapat pepohonan yang begitu lebat bertanda bahwa ia masih dalam kawasan hutan lindung yang tak dapat disentuh dengan siapapun.
Aku menyukainya, kulihat pancaran sinar matahari pagi yang begitu indah menyinari hamparan dunia kini mulai terdengar suara ayam berkokok yang selalu bergantian bertanda ayam akan membangunkan manusia dari tidurnya.
Rasa syukur saat ini dihadapanku terdapat hamparan kota yang di kelilingi oleh gunung-gunung yang menjulang tinggi berlapis-lapis bahkan tak dapat di hitung dengan angka sungguh besar kekuasaan-Nya.
Teringat dengan sebuah firman yang terdapat dalam qur’an surah Ar-Rahman
Artinya “Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Allah SWT maha kuasa di bumi ini, dia yang mengatur segalanya tetapi kenapa manusia masih belum mensyukuri apa yang telah di berikan?
Sungguh tak akan bahagia bagi kita yang tidak mesyukuri nikmat Allah SWT.
Sinta dan Tika hanya seorang gadis desa pedalaman, mereka jarang pergi ke kota melihat nikmat tuhan yang begitu indah. Meskipun mereka tinggal di padalaman mereka tetap bersyukur dan mencintai desa mereka karena ditempat itulah mereka di lahirkan.
Desa yang tak ramai hanya terdapat 100 KK, hanya terdapat rumah yang sederhana yang setiap rumah dihiasi dengan berbacam warna warni bunga sebagai hias tampak keindahan agar tak merasa bosan, aku menyukai desaku meskipun desa ini kecil terplosok tapi sayangnya kami tak pernah di jenguk oleh para pejabat daerah. Aku tau alasannya itu.
Betapa cintanya aku tinggal di desa kecil ini, semua warga sudah menganggap seperti saudara sendri satu sama lain tak ada perbedaan suku di dalamnya semoga situasi ini akan selalu seperti ini meskipun berganti keturuanan.
Ternyata rasa cinta yang kita miliki baik untuk manusia itu sendiri ataupun untuk tuhan pencipta jagat raya ini akan mendatangkan kebahagiaan yang tak kan pernah dapat di hitung. Desaku serba kecukupan tidak ada yang terlantar sampai tak punya rumah kami diberikan rizky sesuai dengan kecukupan kami dengan rasa menyukuri dan rasa cinta kepada rab akan yang sedikit itu aan bertambah menjadi banyak.
Memang akan tampak perbedaan gadis kota dan gadis desa, gadis kota sudah menggunakan alat teknologi yang canggih-canggih sdangkan gadis desa belum terlalu mengenal teknologi yang canggih tapi tidak terlalu tertinggal zaman juga.
Bahkan yang terkenal menggunakan teknologi canggih itu akan memutuskan rasa cinta atau komunikasi tatap muka dengan saudara sekitar mereka lebih mementingkan teman dunia maya.
Tak asik sih keadaan seperti itu, cinta yang asik itu utama kepada Allah swt baru kepada ciptaanya kemudian saling memberikan manfaat baik itu berupa ilmu maupun yang lainnya kepada saudaranya yang memebutuhkan..
Allah itu tidak memandang kaya, miskin, cantik, ganteng dan lainnya. Allah akan memberikan cinta nya kepada hamba yang mencintainya juga dan selalu bersyukur kepada-Nya.
#waninulis
#creatorNulis
#creatorNulisKeren
#TambahBeken
#KelasHabits
#IAmMaster
#KaryaDewiRiani,