Pandemi covid-19 masih betah mengusik dunia. Berbagai upaya terus dilakukan agar segera dapat mengakhiri masa pandemi, juga agar pandemi tidak mencekik seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan. Di tengan pandemi yang terus melaju, dunia tetap harus terus mendapatkan perhatian agar tidak terdampak buruk. Tentu kita tidak menginginkan pandemi corona mengancam dunia pendidikan.
Pandemi covid 19 juga menghantarkan dunia hari ini pada era kekhawatiran sekaligus tantangan. Di tengah kekhawatiran dan kecemasan, ada tantangan yang harus dilewati. Tantangan ini sesungguhnya dapat menciptakan peluang baru untuk mengatasi berbagai persoalan.
Menilik kacamata umum saat ini, pandemi corona memang banyak menimbulkan ancaman bagi dunia pendidikan. Namun, kita dapat melihat dari sundut pandang berbeda sehingga ancaman dapat diubah menjadi peluang untuk memajukan dunia pendidikan.
Pandemi covid 19 yang dinilai membawa begitu banyak dampak negatif, ternyata juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Dampak positif ini memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju.
- Memicu percepatan transformasi pendidikan, pemerintah telah memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sistem PJJ yang berbasis teknologi tentu mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar cakap teknologi pendidikan di negeri ini. Hal ini tentu berdampak positif karena penggunaan teknologi dalam pendidikan selaras dengan era revolusi industri 4.0 yang terus merangsek maju.
- Banyak munculnya aplikasi belajar online, pandemi corona membuat berbagai plat form meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung PJJ. Dengan munculnya aplikasi belajar online membuat belajar dirumah saja tetap dapat dilakukan dengan efektif
- Banyaknya kursus online gratis, mulai tampak di masa pandemi banyak lembaga dan organisasi yang memberikan kursus online gratis atau ada potongan harga dari pihak yang besangkutan.
- Munculnya kreativitas tanpa batas, ialah dengan membuat suatu kerajinan tangan atau menjahit pakaian atau membuat masker sendiri dari bahan kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali, berdiskusi, memasak, berkebun, mengikuti seminar-seminar yang sudah terjadwal dan juga sebagai relawan covid 19 dengan membantu mengedukasi masyarakat.
- Kolaborasi orang tua dan guru, di masa pandemi murid diliburkan dan belajar #dirumahsaja baik melalui TV atau handphone dengan tugas-tugas yang diberikan para guru kepada murid. Dan setiap guru memberitahu nomor wa antara guru dan siswa agar pengawasaan tetap terlaksanakan dengan baik. Sehingga murid tetap bisa menjalani belajar online dengan efektif, antara guru dan murid terjalin hubungan dan ikatan persaudaraan yang kuat.
- Penerapan ilmu di tengan keluarga, dimasa pandemi anak diliburkan dan belajar di rumah saja, menjadi kesempatan para anak untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang ia dapat dari sekolah untuk dituangkan kepada keluarga dengan cara berdiskusi, Tanya jawab dan pengkoreksian. Pengaruhnya tidak hanya pada mengaplikasikan tetapi juga terhadap yang menerima pengaplikasiaan.
- Membangun mental positif, dengan memulai tawakal kepada allah dengan begitu ,ita akan mendapatkan kekuatan spiritual untuk melakukan perubahan dengan pemikiran dan tindakan hal-hal positif yang akan berpengaruh terhadap kondisi jiwa.
