Oleh: Lasma Farida
Lewat syair senandungmu
Aku pilihanmu
Bait larikmu ungkapkan cerita
Waktu mengitari kesetiaan cinta
Banyak yang memburu cintamu
kegagahan kemegahan
atletis indah posturmu
Mereka mengharapkan kehangatan
dekapan kepak sayapmu
Kemerduan irama lagumu
Mereka mengagumimu
Inginkan keutuhan giok paruh
mahkotamu
Ciumanmu tajam mendeteksi
diksi syair pemburumu
Kesiagaanmu menggilai
ganasnya cakaran pemburumu
Senandungku padamu
Burung Reje Bujangku
Aku melumat dalam rempah
kerinduan belerang terlarang
Terjepit himpitan asa yang terbang
Terpasung jejak langkahmu
yang kian memudar
Terkurung berjelaga
di titik asap cintamu aku kelam
Aku terhunus perih pedih
Kau tak bisa hinggap bersyair merdu beregenerasi berinteraksi
Kegagahan kemegahan mahkota
cintamu incarannya
Mereka memburumu
Hingga kau menepi menjauh
Guratan raut wajahmu
dalam tautan signal rimbamu
Membuat aku mengerti
alasan kau menjauh dariku
Dengan senandung cinta
Lelaki sejati kau kesetiaanku
Kau bukan rinduku
yang membelerang terlarang
Tapi pemberi kuwarna belerang
Untuk itu
Buktikan pada dunia
bahwa kau ada dan pernah ada
Kau bukan cuma dongeng belaka
Kesetiaan dan cintamu itu nyata
Bener Meriah, 18 Juni 2020
Biodata:
Penulis bernama Lasma Farida, seorang mahasiswi pascasarjana IAIN Lhoksumawe dan berprofesi sebagai seorang guru IPA MTsN Bener Meriah. Sekarang juga sedang fokus dengan dunia menulis (cerpen, novel, cerita anak, dan puisi). Karya solonya adalah:
1. Cut Nyak Lahore (novel inspiratif)
2. Kita Kata Burni Telong dari Bale Redelong (151 puisi dan qoutes)
3. Sapu Lidi dan Pendekar Bermasker Hitam (15 cerita perjuangan dan pertualangan anak di kaki gunung berapi Burni Telong)
4. Mata Air Bukan Air Mata (22 kumpulan Cerpen daerah dan nasional)
5. Tentang Sejuta Rasa (53 Puisi Pendidilan dan alam semesta)