Assalamualaikum wr wb.
Hidup rakyat.
Hidup pemuda
ini kisah kami dari anak anak yang berbicara hak manusia bernegara, dimana berbicara kebutuhan sudah sesungguhnya hak masing masing manusia mempunyai hak dan kehidupan yang layak yang diatur oleh pemerintahan negara mulai dari kebutuhan hisapan nafas, lingkungan yang sehat, pendidikan yang layak,kesehatan yang layak.
Ketika hak hak kami yang mulai terancam mulai dari hak berbicara/berpendapat, didalam negara demokrasi, tapi di dalam demokrasi masih ada teror meneror bukan? Apa ini yang di namakan negara demokrasi semoga tidak begitu? Ketika hak hak terancam menuntut hak hak keadilan, suara anak anak desa, suara suara dari persimpangan jalan mulai bermunculan yang mulai menyadari sistem yang menindas.
Anak anak jalanan yang seharusnya mempunyai kebutuhan layak seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis bukanya ideologi kita pancasila bukan yang di dalam point pancasila salah satunya
"Kemanusiaan yang adil dan beradap"
Tragis ketika melihat anak anak jalanan yang mengamen dan sebagianya hanya untuk sesuap nasi kebutuhan sehari hari,
Dan miris melihat manusia kapitalis yang layaknya tak menjalani ideologi bernegara.
Sekian terimakasih cerita ini saya sampaikan dan saya dapatkan mulai dari tongkrongan, desa desa.
Semoga pembaca faham yang saya maksud dalam filsafat bernegara,
Panjang umur hal hal baik,
Tetap nyalakan api kebaikan.
Waalaikumsalam wr wb.
Zainal mutaqin
Pemuda kampung bujang
Pemuda kampung bujang
24 jun 2020