Oleh : Dewi Sartika
SUBULUSSALAM
Aku sangat bahagia karena bumiku
yang kembali bernafas, udara
yang kembali bersih, polusi udara
yang berkurang, lapisan ozon mulai pulih tapi,
kotaku saat ini sepi dan semua
orang sedang was-was aku pun bingung dengan ini semua kenapa,
semua orang bersedih, kenapa, semua orang ingin keadaan ini berlalu otakku
pun berpikir seharusnya mereka senang bumi ini kembali bahagia bukanya sedih dan merintih.
Ternyata oh ternyata bumiku yang
bahagia tapi, para penghuninya tidak bahagia
di karenakan seorang tamu
yang tak diundang dan mematikan dating kebumi tercintaku.
Saat ini ada seorang yang sedang sangat bahagia karena namanya sudah di kenal oleh seluruh dunia, namanya iyalah corona panggilan covid-19 umurnya 19 tahun hobinya iyalah keliling dunia dia berasal dari negri wuhan (cina). Rupanya engkau wahai corona yang membuat sekarang bumiku bahagia tapi, dikau juga yang membuat semua orang sedih, corona pulanglah sudah cukup engkau dating keseluruh penjuru dunia, lihatlah corona karena dirimu semua di lokdown memang sangat baik untuk bumi, tapi, tidaklah engaku lihat betapa sedihnya orang tua kami karena pekerjaan mereka terhenti, betapa tersanyat hatinya karena mereka bingung harus member makan apa anaknya.
Dulunya duniaku punya slogan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh tapi, semenjak covid-19 datang slogan itu berubah menjadi bersatu kita mati bercerai kita hidup. Pandemi covid-19 ini kecil mematikan namun tidak terlihat. Jadi kita harus berdo’a pada Allah yang maha kuasa agar badai ini lekas sembuh, tak ada lagi korban yang berjatuhan. Saat semua pasukan covid-19 ini dating keseluruh penjuru dunia semua orang baru teringat kepada Allah, dulu kemana?, berdo’a begitu yakin bahwa Tuhan maha pendengar, tetapi bermaksiat seakan lupa bahwa Allah maha melihat.
Kepada semua orang di seluruh dunia mari, kita ambil pelajaran dari adanya covid-19 ini kita harus senantiasa menjaga kebersihan, jangan bersentuhan yang bukan mahramnya, mari kita luangkan lebih banyak waktu kepada keluarga kita, orang tua kita, janganlah kita terlalu sibuk dengan urusan dunia lihatlah ibu, ayah, bahkan sanak saudara kita sedih karena sudah rindu ingin bertemu dan untuk semua yang terkena virus covid-19 semoga kalian lekas sembuh tetap semangat dan jangan bersedih kami yakin kalian bias melawanya, bumiku semoga dirimu tetap bias bernapas dan bahagia setelah covid-19 ini selesai, dan untuk covid-19 pulanglah tidakkah dikau lelah dengan perjalanan mu yang panjang sudah, cukup semua orang sudah mengenal mu dan darimu mereka mengambil banyak pelajaran, semoga jika engkau pulang tidak kembali lagi.(JB)